Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat Curiga: Dia Bagian dari Oligarki, Usulan Tak Masuk Akal

24 Februari 2022, 18:45 WIB
Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat Curiga: Dia Bagian dari Oligarki, Usulan Tak Masuk Akal/Muhaimin Iskandar alias Cak Imin /Instagram @cakiminnow/

GALAMEDIA – Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda.

Selain ke Jokowi, Cak Imin mengaku akan menyampaikan usulannya tersebut kepada para pimpinan partai.

“Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 23 Februari 2022.

Dalam usulannya, Cak Imin ingin Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun. Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan guna mengawal pemulihan ekonomi yang menurun akibat pandemi Covid-19.

Cak Imin mengaku khawatir gelaran Pemilu 2024 akan mengganggu tren kenaikan ekonomi yang baru dimulai sejak tahun 2021 lalu.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga lantas mengatakan bahwa usulan Cak Imin terkait Pemilu 2024 patut dicurigai motifnya.

Baca Juga: Tanpa Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi Jadi Jawara Pilgub 2024

Jamiluddin Ritonga menduga Cak Imin merupakan bagian dari oligarki sehingga mau menggadaikan partainya demi kepentingan pribadi.

“Cak Imin tampaknya sudah menjadi bagian para oligarki untuk menggolkan penundaan pemilu,” katanya kepada wartawan Kamis, 24 Februari 2022.

Alasan Cak Imin untuk kepentingan ekonomi pun dianggap tidak masuk akal. Pasalnya, Ritonga berpandangan selama sekitar tujuh tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden, belum pernah ekonomi mencapai tujuh (7) persen, sebagaimana yang dijanjikan dulu.

Baca Juga: Polemik Menag Yaqut Soal Gonggongan Anjing, Umar Hasibuan: Demi Toleransi Berucap Seperti Ini Astagfirullah

Bahkan, masih kata Ritonga, sebelum pandemi Covid-19 pun pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran lima (5) persen.

Pertumbuhan ekonomi semakin anjlok ketika pandemi Covid-19 menyerang Indonesia sejak Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Setelah Umumkan Akan Rilis Mini album Solo, Solar MAMAMOO Dikonfirmasi Positif Covid-19

Oleh karena itu, tidak bisa dipastikan ekonomi akan tumbuh bila Jokowi menjabat lagi.

“Karena itu, tidak ada keyakinan pertumbuhan ekonomi akan membaik bila Pemilu ditunda,” ungkapnya.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Begini Nasib 5 Pemain Sinetron Bajaj Bajuri

Alih-alih memperbaiki ekonomi, ditundanya pemilu malah dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas politik.

“Justru dengan ditundanya pemilu dikhawatirkan stabilitas politik akan terganggu,” pungkas Ritonga. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler