Hanya Ingin Lumpuhkan Jaringan Militer, Kemenlu Rusia Sebut Rezim Ukraina Kini Hanya Jadi Boneka Asing

25 Februari 2022, 21:57 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova /TASS/

 

GALAMEDIA - Juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan Rusia terpaksa menyerang Ukraina karena selama 8 tahun merasa tidak dianggap oleh pemerintahan di Kiev.

"Selama 8 tahun, kami telah mencoba mendorong pihak berwenang di Kiev untuk menghentikan operasi hukuman terhadap rakyatnya sendiri dan menyelesaikan konflik di Donbass dengan cara damai, politik dan diplomatik," katanya. .

"Sayangnya, mereka mengabaikan kita begitu saja," ujarnya seperti dikutip Galamedia dari Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat, 25 Februari 2022.

Disebutkan, pada 24 Februari, Kementerian Luar Negeri Ukraina memberi tahu pihaknya bahwa mereka telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia.

"Kami menyesal bahwa rezim Kiev telah memilih jalan memutuskan hubungannya dengan Rusia dan semua yang berbau Rusia. Kami berharap bahwa sejarah akan segera meluruskan segalanya," katanya.

Baca Juga: Tampol Zulkifli Hasan dan Cak Imin, Tokoh NU: Presiden Soeharto Dibilang Diktator Saja Ga Mau Tunda Pemilu

Sehubungan hal itu, Rusia memutuskan untuk melibatkan angkatan bersenjatanya.

"Angkatan Bersenjata Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina dalam operasi militer khusus, tetapi membuat infrastruktur Angkatan Bersenjata Ukraina tidak beroperasi," katanya.

Baca Juga: Rizal Ramli Puji Megawati Soekarnoputri: Partai-partai Lain, Kecuali PKS, Payah!

Ia menyatakan, rezim Ukraina saat ini tidak memiliki kedaulatan. Yang bisa dilakukan hanyalah mengikuti instruksi yang datang dari luar negeri.

"️Kami berharap Ukraina membebaskan diri dari kuk pemerintah nasionalis yang telah memeras negara untuk kepentingan perusahaan asing," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler