Bukan di Belarusia, Presiden Ukraina Usulkan Beberapa Tempat Ini untuk Lakukan Negosiasi Damai dengan Rusia

28 Februari 2022, 12:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /REUTERS/GLEB GARANICH

GALAMEDIA - Usai invasi besar-besaran, Ukraina dan Rusia akhirnya sepakat untuk melakukan negosiasi.

Negosiasi yang awalnya dilakukan di perbatasan Belarusia ditolak Ukraina dengan alasan wilayah tersebut termasuk landasan invasi Rusia.

Melansir Sky News, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia akan berupaya menggunakan berbagai kesempatan untuk mengamankan perdamaian negaranya.

Baca Juga: Kemacetan Parah Terjadi di Puncak Bogor, Ini Kata Dirlantas Polda Jabar

"Saya tidak terlalu percaya dengan hasil pertemuan ini, tetapi biarkan mereka mencoba agar nanti tidak ada satu pun warga Ukraina yang ragu bahwa saya, sebagai Presiden, mencoba untuk menghentikan perang," ujar Zelensky.

Zelensky kemudian mengusulkan negosiasi tersebut dilakukan di tempat lain seperti Waesawa, Bratislava, Istanbul, Budapest atau Baku sebagai tempat alternatif.

Sebelumnya, Kremlin mengatakan delegasi Rusia telah tiba di kota Gomel Belarusia untuk melakukan pembicaraan dan sedang menunggu pejabat Ukraina.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Didesak Naikan HPP dan HET Gula, APTRI Ungkap Fakta Petani Sewa Lahan

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan delegasi itu termasuk perwakilan dari kementerian luar negeri, kementerian pertahanan dan administrasi kepresidenan.

“Kami siap untuk memulai negosiasi ini di Gomel,” kata Peskov, menurut kantor berita TASS.

Sebagaimana diketahui, Rusia menginvasi Ukraina pada hari Kamis, 24 Februari 2022.

Dalam keterangan resminya, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan agar pihak-pihak yang menghalangi akan diberikan sanksi yang luar biasa.***

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Terkini

Terpopuler