GALAMEDIA – Gunung merapi muntahkan awan panas sebanyak lima kali dengan jarak 5 kilometer kearah Tenggara tengah malam tadi, Kamis 10 Maret 2022.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut, guguran awan panas tersebut terjadi pukul 23.18 wib, 23.29wib, 23.38 wib, 23.44 wib dan 00.22 WIB.
Akibat dari adanya guguran awan panas tersebut sejumlah daerah di Desa Tlogolele dan Desa Gantung Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah terkena hujan abu vulkanik.
Sampai saat ini status Gunung Merapi masih dalam keadaan siaga, level III melihat hal ini sebanyak ratusan warga telah mengungsi karena khawatir terjadi erupsi.
Baca Juga: Nestapa Warga Ukraina, Minum Air 'Kotor' Demi Bertahan Hidup di Tengah Gempuran Rusia
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangnnya menyebut Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran tersebut dengan durasi 191 detik dengan amplitude maksimal 75 mm.
“Saat ini aktivitas merapi sudah melandai pasca guguran, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran,” kata Hanik Humaida, dilansir Antara, Kamis 10 Maret 2022.
Lebih lanjut pihaknya juga menyebut jika guguran lava dan awan panas merapi ini bisa membahayakan daerah selatan hingga barat daya gunung.
Yakni meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng serta wilayah tenggara yaitu sungai Woro dan Cendol.
Baca Juga: Sejumlah Kampus Respon Positif, Pijar Kampus Bantu Perguruan Tinggi Hadapi Transformasi Digital
Hingga tadi pagi tagar merapi pun trending di twitter beberapa warganet mengirimkan suasana ketika hujan abu vulkanik itu datang, sementara beberapa lainnya terlihat berlarian mengungsi.
“Ini batas paling ujung paling selatan ada material panas pertambangan, sampai atas masih mengepul asap-asap,” tulis twitter @merapi_uncover yang memperlihatkan kondisi terkini.
Sementara itu akun tersebut juga memberikan informasi mengenai beberapa warga yang semalam mengungsi sudah mulai kembali ke tempat masing-masing.
“07:15 WIB warga masyarakat kawasan rawan bencana 3 gunung api merapi yang tadi malam sempat turun ke titik aman, saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing,” imbuhnya.***