GALAMEDIA - Bulan suci Ramadhan hanya tinggal menghitung beberapa hari lagi. Seluruh umat muslim khususnya di Indonesia pun turut menyambut datangnya bulan suci.
Terlebih, saat ini pemerintah sudah memperbolehkan umat muslim untuk melakukan ibadah sholat Tarawih berjamaah di masjid.
Mengetahui hal tersebut, Masjid Istiqlal pun tahun ini akan turut serta menggelar ibadah sholat Tarawih berjamaah selama bulan Ramadhan ini.
Namun, pelaksanaan sholat Tarawih para pengurus akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar mengatakan bahwa protokol kesehatan selama sholat Tarawih akan diterapkan secara ketat dan para jamaah wajib memakai masker sejak masuk ke area masjid hingga keluar.
Pihak masjid Istiqlal pun akan menyediakan masker cadangan bagi jamaah yang lupa memakai masker atau maskernya rusak.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Ini Link Live Streaming Persib vs Persik di Liga 1
Selain wajib memakai masker, para jamaah juga wajib mencuci tangan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi ketika masuk ke area masjid.
"Kita terapkan wajib masker seluruh jemaah, kami juga siapkan masker cadangan. Petugas kami akan disiplin menyerukan kepada jemaah," ujar Nasaruddin, dikutip Galamedia dari laman PMJ News.
Sementara, dalam melaksanakan sholat Tarawih, Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut mengatakan bahwa jumlah rakaat akan diperpendek.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa ceramah yang disampaikan selama ibadah sholat Tarawih berlangsung tidak boleh diperpanjang.
"Kita lakukan tarawih 20 rakaat sekaligus, tapi diperpendek. Imam juga sementara masih dibatasi, yang jadi imam qori nasional dan internasional," tuturnya.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Gratis Persib Bandung vs Persik Kediri Hari Ini Pukul 18.00 WIB
Kemudian, Nasaruddin juga mengatakan bahwa para jamaah wajib membawa sajadah masing-masing, walaupun Masjid Istiqlal sendiri sudah kembali menggelar karpet untuk beribadah.
Nasaruddin menyatakan bahwa yang perlu dihindari dalam menggelar sholat Tarawih di Masjid Istiqlal adalah penumpukan jemaah di pintu masuk.
"Yang kami hindari penumpukan jemaah. Di atas enggak ada masalah, yang kami harus hitung pintu masuk kita ini, parkir, dan tempat penitipan sandal. Kita petakan tiga itu krusial. Dan kita betul pengawas kita di pintu masuk. Agar kerumunan berkurang," jelasnya.***