Berbeda dengan MotoGP Mandalika, Kemenkes Ungkap Alasan Masyarakat Wajib Booster Sebelum Mudik

26 Maret 2022, 17:03 WIB
Ilustrasi Vaksin booster atau vaksin ketiga. /Pexels /

GALAMEDIA - Pemerintah saat ini sudah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut bulan suci Ramadhan salah satunya adalah aturan mudik lebaran 2022.

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan bahwa tahun ini masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk melakukan mudik dengan syarat wajib booster.

Alasan mengapa masyarakat Indonesia wajib booster sebelum Ramadhan adalah karena mobilitas mudik akan masif.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi. Aturan wajib booster sebelum mudik ini ramai diperbincangkan masyarakat lantaran aturan tersebut tidak berlaku ketika gelaran MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Gratis! 15 Link Twibbon Ramadhan 2022 Terbaru yang Cocok untuk Foto Profil WA, FB, dan Instagram

Padahal, sebagaimana diketahui, pada gelaran MotoGP Mandalika masyarakat dan para pejabat pemerintah bahkan berkumpul dan membuat kumpulan massa.

Menurut Siti Nadia Tarmizi, pengetatan aturan tersebut dilakukan lantaran mobilitas mudik lebaran akan jauh lebih masif ketimbang mobilitas gelaran penonton MotoGP Mandalika.

Ia menyebutkan bahwa booster penting dilakukan para pemudik guna membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19.

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19," kata Nadia dikutip Galamedia dari laman PMJ.

Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan bahwa potensi masyarakat yang akan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Targetkan Penurunan Stunting hingga 14 Persen, BKKBN Jabar Optimis Tercapai

Jumlah pemudik itu jauh lebih tinggi dibanding penonton MotoGP Mandalika yang maksimal berjumlah 60 ribu orang.

Jubir Vaksinasi Covid-19 itu juga mempertimbangkan kondisi keluarga terutama orang tua yang akan lebih berisiko tertular.

"Selanjutnya, mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua. Risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orang tua atau Lansia di kampung halaman," jelasnya.

Baca Juga: Profil Lengkap Terawan Agus Putranto, Eks Menteri Kesehatan yang Kini Dipecat IDI Hingga Tak Bisa Buka Praktik

Oleh karena itu, bagi masyarakat yang belum melakukan booster diharapkan untuk booster terlebih dahulu sebelum mudik.

"Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dan kebetulan akan melakukan mudik, diharapkan segera melakukan vaksinasi jika telah tiba waktunya," katanya.

"Vaksinasi booster bisa disuntikkan minimal setelah tiga bulan kepada orang yang sudah divaksinasi lengkap" imbuhnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler