GALAMEDIA - Indonesia tengah berupaya mewujudkan penurunan angka stunting atau gizi buruk hingga angka 14 persen pada 2024 mendatang.
Hal tersebut, seperti yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah pada Virtual Meeting BKKBN beberapa waktu lalu.
Menurutnya perkembangan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu hal penting yang menentukan kemajuan sebuah negara.
Sehingga persoalan stunting merupakan musuh bersama, karena menyerang generasi penerus bangsa, dan harus bersama-sama dilawan.
Baca Juga: SWISS OPEN 2022, 5 Wakil Indonesia Berlaga di Semifinal Hari Ini
"SDM itu sangat menentukan maju tidaknya sebuah negara, oleh sebab itu hal hal yang berkaitan dengan stunting, yang berkaitan dengan gizi. Maka yang berkaitan dengan pendampingan calon-calon pengantin, agar mereka tahu apa yang harus dilakukan sebelum menikah, semuanya dikerjakan," ungkapnya pada virtual meeting tersebut.
Kendati demikian, Presiden Jokowi mengaku, sangat senang dengan progres yang di lakukan di seluruh daerah.
"Saya senang dengan data data yang tadi sudah disampaikan oleh gubernur dan walikota serta bupati, saya akan terus pantau perkembangannya hingga 2024 mendatang," tuturnya.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Pangan Aman