GALAMEDIA - Ustaz Derry Sulaiman buka suara terkait kasus yang kini menjerat sahabatnya, Putra Siregar dan Rico Valentino.
Seperti diketahui bahwa pengusaha yang juga bos PS Store, Putra Siregar dan temannya, Rico Valentino menjadi tersangka dan ditahan atas kasus penganiayaan terhadap Nuralamsyah.
Putra Siregar dan Rico Valentino disebut melakukan penganiayaan alias pengeroyokan kepada Nuralamsyah di sebuah kafe di Jakarta Timur.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Ramadhan 15 April 2022: Inilah Ilmu yang Wajib!
Merespons hal tersebut, Ustaz Derry Sulaiman mengatakan bahwa apa yang menimpa bos PS Store dan temannya itu adalah ujian.
"Setelah ujian insyaAllah akan ada kenaikan kelas," kata Ustaz Derry Sulaiman di Instagram-nya @deerysulaiman dikutip Galamedia Kamis, 14 April 2022.
Dia bersaksi bahwa Putra Siregar dan RIco Valentino yang tidak lain adalah sahabatnya adalah orang yang baik dan saleh.
Baca Juga: Resmi Berpisah! Mohammed Rashid Jadi Pemain ke-10 yang Dilepas Persib
"Sy bersaksi 3 orang (@putrasiregar17 & @ricovalt) ini adalah orang baik, orang sholeh...," katanya.
Dia melanjutkan bahwa apa yang terjadi di kafe pada malam tersebut adalah sebuah khilaf dan salah paham.
Dia pun berharap agar permasalahan dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan korban memaafkan Putra Siregar.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Raya Paskah 2022, Rayakan Jumat Agung 2022 dengan Berbagi Ucapan di Media Sosial
"Semoga masalah ini bs diselesaikan dg cara kekeluargaan... Memaafkan adalah cara pembalasan yang terbaik..," ujarnya.
"Kepada korban & keluarga korban... sy sebagai sahabat dari bang putra & rico ikut memohon maaf & sudilah kiranya untuk memaafkan," sambung dia.
Seperti diberitakan bahwa Putra Siregar jadi tersangka penganiayaan bersama temannya Rico Valentino terhadap Nuralamsyah di sebuah kafe di Jakarta pada Sabtu, 1 Marat 2022 yang lalu.
Baca Juga: Yayasan SPIN Bantu Makamkan Pria Tanpa Identitas
Kedua tersangka sempat diberi kesempatan untuk melayangkan permohonan maaf kepada korban namun tak dilakukan hingga akhirnya proses hukum berlanjut.
"Sudah-sudah (tersangka). Sementara ini baru dua orang, tapi nanti kalau dalam prosesnya berkembang akan disampaikan lagi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto beberapa waktu yang lalu.***