GALAMEDIA - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat memutuskan bergabung dengan Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) demi mendukung Ridwan Kamil maju di Pilpres 2024.
Sekretaris GNIJ Jawa Barat, Asep Ruslan menyambut baik bergabungnya PPNI.
Menurut Asep, keikutsertaan PPNI menjadi bagian GNIJ merupakan upaya menggalang massa dalam memuluskan misi menjadikan Ridwan Kamil sebagai Presiden di tahun 2024.
"Alhamdulillah mereka mendukung gerakan kami di GNIJ. Kami pun akan terus menghimpun para tokoh-tokoh masyarakat, organisasi, komponen masyarakat khususnya di Jabar untuk sama-sama untuk memuluskan Kang Emil jadi presiden di 2024," tutur Asep, di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Sabtu, 14 Mei 2022.
Baca Juga: Pangandaran Kembali Ramai, Banyak Wisatawan Tak Kebagian Penginapan
Dikatakan Asep, dukungan yang diberikan oleh PPNI dapat memperkuat gerakan GNIJ. Apalagi, program-program PPNI menyentuh hingga wilayah pelosok daerah.
"Semoga PPNI makin besar, PPNI tersebar hingga desa, mudah-mudahan dapat membantu gerakan GNIJ demi Kang Emil jadi Presiden," katanya.
"Di tahun 2024 adalah momen yang tepat bagi putra daerah Jabar muncul gelanggang nasional," pungkas Asep.
Di tempat sama, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat, Budiman mengatakan, selama ini PPNI menjadi mitra kerja dari Pemprov Jabar yang dipimpin oleh Ridwan Kamil.
Pihaknya, kata Budiman, mengetauhi betul bagaimana kiprah Ridwan Kamil dalam memimpin provinsi dengan penduduk paling banyak di Indonesia.
Budiman menilai, level kepemimpinan Ridwan Kamil dengan berbagai prestasinya bukan hanya di tingkat Jawa Barat saja tetapi juga tingkat nasional.
"PPNI kan mitra pemerintah Jawa Barat. Kami Mitra Gubernur, kita lihat program Gubernur itu sangat baik dan dirasakan di Jabar bahkan nasional," kata Budiman.
"Kami sebagai warga Jabar jika Pak Ridwan Kamil kut dalam kontes, kami sangat berbahagia, Kamampuan Intelektual pemikirannya bukan lagi level provinsi sudah layak untuk level nasional," sambungnya.
Lebih lanjut Budiman menambahkan, PPNI sebagai organisasi profesi tidak dapat terlibat langsung dalam politik praktis.
Sehingga dukungan yang diberikan berupa penyuksesan program-progran yang digagas berkaitan dengan profesi.
Baca Juga: Eks Ketua Kadin Jabar Ajukan Banding Usai Divonis 1,5 Tahun Penjara
"PPNI kan organisasi profesi, jadi tidak terlibat politik praktis. Saya pribadi berharap Ridwan Kamil bisa ikut dalam kontestasi nasional," ujar Budiman.
"Kebetulan kami berhimpitan dengan program gubernur jadi pada prinsipnya PPNI dalam melaksanakan program kesehatan berbarengan dengan program pemerintah, di Jabar dengan Indonesia Juara orientasi juga ke desa, kami punya program sadesa saperawat. Mudah-mudahan ini sejalan," pungkasnya.***