GALAMEDIA - Lima orang perwakilan Laskar Rempah Jawa Barat dilepas oleh Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat, Benny Bachtiar untuk mengikuti ekspedisi Jalur Rempah. Pelepasan Laskar Rempah Jawa Barat dilakukan di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Jln. LL. RE. Martadinata 209 Bandung, Jumat, 3 Juni 2022.
Ekspedisi jalur rempah ini merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengenalkan rempah-rempah Indonesia pada generasi muda.
Pada kesempatan itu, Kepala Disparbud Jabar meminta lima Laskar Rempah Jabar untuk mengikuti dan mempelajari jalur rempah Indonesia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tiba di Indonesia, Senin 6 Juni 2022 Kembali Beraktivitas sebagai Gubernur Jabar
Tak hanya itu, Benny pun meminta kelimanya untuk menginformasikan kekayaan remoah dan daerah yang ada di Jabar ke daerah lain.
"Jabar ini sangat luar biasa sejarahnya termasuk dalam kerjasama dibidang rempah-rempah dengan sejumlah kerajaan di Indonesia," kata Benny.
Historisnya, Kerajaan Galuh itu ada keterkaitannya dengan Kerajaan Bali. Tidak heran katanya, ada hubungan emosional antara Ciamis dengan Bali.
"Pelajaran sejarah ini harus diketahui lebih detail," katanya
Menurut Benny, Jabar indah kondisi alamnya tidak kalah dengan provinsi lain. Hanya saja perlu ada rasa kepemilikan sendiri dari diri rakyat Jabar sendiri.
"Silakan berangkat ke lima ini pelajari kondisinya, Jabar pasti lebih unggul," tambahnya.
Baca Juga: Tes Substantif PPG Prajabatan 2022 Adalah Apa? Ini Penjelasannya
Benny menyebutkan ada yang hilang tahun ini mengenai kesadaran kebangsaan yang mulai kurang.
"Mudah-mudahan dengan program-program seperti ini, wawasan kebangsaan pemuda sekarang yang makin menurun, bisa membangun rasa patritiotismenya," katanya.
"Saya yakin Kemendikbud ini ada alasan penting untuk membangun rasa cinta terhadap tanah air dari program ini," ujar Benny menambahkan.
Dikatakannya, kelima orang ini sebagai duta untuk membangun Indonesia jauh lebih kuat. Kita ini udah dibombardir teknologi, sehingga berdampak pada individulisme pada masyarakat.
"Perlu ada interaksi dan bersosialisasi para pemuda tentang Keindonesiaan termasuk di dalamnya soal rempah-rempah, sehingga ada ketertarikan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Febiyani menyebutkan, di tahun 2021 Jabar ditugaskan Kemendikbud membuat tim penyeleksi laskar rempah dan membuat progran ini untuk memperkenalkan Indonesia, baik warisan budaya atau cagar budaya, serta memberikan pengetahuan kepada para pemuda tentang kekayaaan seni budaya Indonesia.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Dijadwalkan Tiba di Indonesia Hari Ini, Langsung Gelar Pengajian
"Sebanyak 300 orang yang daftar dan diseleksi, diperoleh 20 orang. Kemudian diseleksi ulang hingga terpilih 5 orang," katanya.
Dikatakannya, lima orang laskar rempah Jabar ini rencananya akan diberangkatkan pada 2021 selama tiga bulan. Namun baru bisa berangkat pada pertengahan 2022.
"Mereka akan berangkat ke Surabaya Makassar, Ternate, Kupang dan kembali lagi ke Surabaya. Satu orang sudah berangkat ke Surabaya, satu orang lagi ke Makassar dan kemudian ke Ternate. Pada akhir bulan Juli 2022, program ini sudah selesai semua," katanya.
Pada kesempatan itu, Laskar Rempah yang hadir tiga orang, yakni Amos Kota Bandung, Wiwin Suratmi Bandung, dan
M.Noval Kabuoaten Sukabumi, serta Adia Pajar Pamungkas dan Bintang A. Pramata.
"Semua laskar rempah ini membuat konten bersama TNI AL untuk bersosialisasi dengan seluruh masyarakat Indonesia," tambahnya.***