Pagu Indikatif Perpusnas Disetujui, Komisi X DPR RI Minta Penguatan Literasi dan SDM Indonesia

3 Juni 2022, 18:10 WIB
Pagu Indikatif Perpusnas Disetujui, Komisi X DPR RI Minta Penguatan Literasi dan SDM Indonesia./dok.IST /

GALAMEDIA - Komisi X DPR RI menyetujui pagu indikatif RAPBN TA 2023 Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) sebesar Rp 675,9 miliar.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Perpusnas, Komisi X DPR RI juga menyetujui usulan tambahan anggaran Perpusnas dalam RAPBN TA 2023 sebesar Rp 2,7 triliun. Terhadap usulan tambahan anggaran tersebut,

Komisi X DPR RI menekankan Perpusnas agar dapat digunakan untuk penguatan literasi dan sumber daya manusia (SDM) perpustakaan.

Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira mengatakan bahwa pihaknya memberi dukungan penuh atas usulan anggaran dan usulan tambahan anggaran yang diajukan Perpusnas.

Baca Juga: Warga Bandung Doakan Eril, Wali Kota Yana Mulyana: Kita Doakan Ditenangkan Jalannya Menuju Surga

"Usulan yang disampaikan kami mendukung sepenuhnya, untuk kemudian nanti dibawa ke badan anggaran (banggar). Namun, kami mohon diperhatikan pembangunan perpustakaan di daerah tetap penting. Karena masih banyak wilayah yang belum mendapat kesempatan untuk mendirikan perpustakaan," ungkapnya dalam RDP di Gedung Nusantara I Jakarta, Kamis 2 Juni 2022.

Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan juga meminta Perpusnas agar tidak hanya memprioritaskan pembangunan fisik perpustakaan, tetapi juga pembangunan SDM.

"Tahun 2023 adalah gelombang terakhir dari pemerintah untuk memberdayakan SDM. Karena 2024 tahun politik, kalau ada kegiatan bimtek untuk pustakawan saya rasa itu harus menjadi prioritas ketimbang membangun fisiknya," terangnya.

Hal senada disampaikan oleh Legislator dari Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru yang menyampaikan dukungannya atas pembangunan SDM melalui pembinaan pustakawan. Pihaknya mendorong Perpusnas dapat melakukan pendataan pustakawan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Dijadwalkan Tiba di Indonesia Hari Ini, Langsung Gelar Pengajian

"Karena program sertifikasi pustakawan itu sangat penting. Dengan pendataan pustakawan, dapat menjadi acuan pembinaan pustakawan untuk mendapat sertifikasi sesuai dengan standar nasional," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, juga mengingatkan agar anggaran Perpusnas pada tahun 2023 tidak hanya fokus di pembangunan fisik, melainkan kesejahteraan pustakawan.

"Meski anggaran terbatas, tetapi Perpusnas juga harus memperhatikan kesejahteraan pustakawan. Selain itu, bantuan buku untuk masyarakat juga sangat bermanfaat. Sehingga di tahun 2023 dukungan bantuan dari Perpusnas bisa dilanjutkan. Saya harap Perpusnas lebih bisa memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Di lain sisi, Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mustafa Kamal mengatakan bantuan buku masih sangat didambakan masyarakat di daerah terutama untuk masjid, sekolah, dan pusat bacaan masyarakat. "Kerja sama yang telah dilakukan ini saya harap dapat ditingkatkan intensitasnya," ungkapnya.

Baca Juga: Sekolah sebagai Kawah Candradimuka Generasi Berkeringat

Sementara itu, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, mengatakan usulan peningkatan dan tambahan anggaran merupakan upaya Perpusnas dalam memenuhi kebutuhan buku, terutama permintaan dari sekolah, perpustakaan desa, perpustakaan khusus, dan komunitas yang mengalami peningkatan.

Menurutnya, ini merupakan upaya menggaungkan literasi dan peningkatan gemar membaca yang melibatkan komponen masyarakat.

"Kami berharap adanya dukungan sepenuhnya untuk tambahan anggaran. Karena kendala di masyarakat kekurangan bahan bacaan. Kalau ini dapat diatasi, dapat memenuhi kepentingan bersama, terutama dalam peningkatan kegemaran membaca," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler