Elon Musk Ancam Batal Beli Twitter

7 Juni 2022, 22:13 WIB
Elon Musk. /

 

GALAMEDIA - Elon Musk mengancam bakal menarik tawarannya membeli Twitter apabila tetap enggan memberikan data akun palsu.

Musk menuding Twitter melanggar material dari perjanjian merger sehingga berhak untuk tidak melanjutkan kesepakatan.

Hal itu tertulis dalam dokumen yang diajukan pihaknya ke regulator sekuritas.

Dokumen pengajuan tersebut menandai eskalasi pernyataan Musk yang sebelumnya menyoroti perihal akun palsu yang bisa menimbulkan pembatalan kesepakatan sebesar USD 44 miliar untuk mengambil alih Twitter.

Ancaman tersebut juga menandai pernyataan Musk yang disampaikan secara tertulis.

Baca Juga: 22 Jemaah Haji Terkonfirmasi Positif Covid-19, Keberangkatannya Terpaksa Ditunda

Sebelumnya pada April, Musk menyetujui kesepakatan untuk membeli Twitter.

Namun, pada pertengahan Mei, dia mulai menyinggung mengenai kekhawatirannya terhadap akun palsu yang beredar di Twitter.

Sebelumnya, Musk juga telah mengatakan melalui akun Twitter miliknya bahwa dia bisa membatalkan kesepakatan jika kekhawatirannya tidak ditangani.

Menurut Musk, jumlah bot sebenarnya mungkin empat kali lebih banyak dari perkiraan yang diberikan Twitter.

Bot dapat digunakan di media sosial untuk menyebarkan berita palsu atau menciptakan kesan terdistorsi tentang seberapa luas informasi dikonsumsi dan dibagikan.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Temui Ganjar Pranowo Bahas Minyak Goreng dan Banjir Rob

CEO Twitter Parag Agrawal menyebutkan, kurang dari lima persen akun yang aktif pada hari tertentu di Twitter adalah bot, tetapi analisis tidak dapat direplikasi secara eksternal untuk menjaga kerahasiaan data pengguna.

Namun, Musk telah mengabaikan tanggapan dari Twitter tersebut dan menegaskan kembali sikapnya itu pada Senin, 6 Juni 2022.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler