Partai Demokrat Bisa Menang di Pileg 2024 Asal Ramah Terhadap Milenial

16 Juni 2022, 18:19 WIB
Ilustrasi bendera Partai Demokrat. /Foto: Antara/

GALAMEDIA - Menjelang hajat Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, partai politik harus mencari cara agar bisa meraih hati masyarakat yang sudah cerdas dalam memilih wakilnya.

Elemen partai mau tidak mau harus bisa menangkap fenomena yang saat ini terjadi di tengah masyarakat.

Partai Demokrat sebagai salah satu peserta Pemilu 2024, berupaya mengulang kejayaan. Apalagi partai ini sudah berpengalaman menjadi pemenang dalam Pemilu.

Banyak cara harus dilakukan oleh partai berlambang bintang mercy ini agar bisa memangkan pemilu. Setidaknya, itu sudah direspons oleh jajaran Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat.

Salah satunya yaitu dengan menempatkan sosok muda, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

AHY dianggap sebagai figur milenial atau anak muda yang penuh semangat serta melek terhadap teknologi.

Baca Juga: Persib Belum Bisa Diperkuat 4 Pemain Andalan di Piala Presiden 2022, Robert Alberts Ungkap Soal Daisuke Sato

"Namun ini belum bisa direspons oleh semua pengurus ke bawahnya, sehingga kalau dibiarkan maka akan terlindas partai yang lain yang juga telah mengubahnya dengan memposisikan sebagai partai yang ramah terhadap milenial," terang Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), DR. Dedi Kurnia Syah kepada wartawan, Rabu 15 Juni 2022.

Dikerucutkan pada dinamika di Kota Bandung, faktanya juga seperti itu. Kota Bandung saat ini mayoritas penduduknya kaum milenial, muda, energik dan kreatif.

"Kalau saja kondisi ini tidak bisa ditangkap oleh Partaia Demokrat Kota Bandung, maka mereka akan ditinggalkan," ujarnya.

Dedi menyatakan, Partai Demokrat harus bergerak cepat dan melihat situasi terkini. Jika tidak, maka milenial akan sangat mudah 'ditangkap' oleh partai lain, seperti PKS dan Partai NasDem.

"Partai-partai lain sudah mereposisi kepengurusannya lebih ramah pada kaum milenial," kata Dedi yang juga dosen Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University.

Lebih lanjut Dedi menegaskan, jika Partai Demokrat ingin menang di Pileg 2024 salah satu cara yang harus dilakukan yakni menggaet kaum milenial.

Bahkan, Demokrat harus juga memposisikan partai yang ramah terhadap kaum milenial, selalu update dan melek terhadap teknologi.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persebaya Besok, Victor Igbonefo: Kami Harus Tetap Waspada untuk Pemain dan Semangat Baru

Dedi mencontohkan terobosan DPP Partai Demokrat yang mengusung figur AHY sebagai orang muda, talenta muda, milenial, dan kreatif.

"Ternyata itu berhasil mendongkrak Partai Demokrat. Hasil beberapa survei bahkan naik tajam dengan figur AHY," terangnya.

Jika Partai Demokrat di tingkat bawah, termasuk Kota Bandung tidak meniru apa yang dilakukan DPP, ujar Dedi, akan sangat disayangkan.

Harus Muda

Partai Demokrat Kota Bandung akan dinilai tak mengikuti apa yang dilakukan oleh tingkat pusat yang menempatkan sosok muda seperti AHY sebagai ketua.

"Jadi kalau saja Partai Demokrat di daerah seperti Kota Bandung tidak mengikutinya kebangetan, karena contohnya sudah ada Ketua Umum nya langsung," katanya.

"Memang anginnya sekarang ke sana, melek teknologi, kreatif, berinovasi. Kalau berseberangan dengan hal tersebut ya tidak akan bisa meraih hati masyarakat, apalagi Kota Bandung penduduknya didominasi kaum milenial," papar Dedi.

Ketika ditanya apakah untuk menggaet kaum milenial harus orang muda, berpikiran milenial atau orang tua yang berusaha untuk menjadi orang milenial, Dedi menegaskan usianya memang harus muda karena pengalaman mempengaruhi terhadap perilaku kebijakan.

"Pengalaman yang muda dan yang tua tentu saja jauh berbeda meski yang tua berusaha menjadi muda," ujar Dedi.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persebaya, Main Habis-habisan Robert Alberts Yakin Menang: Tim Dapat Dukungan Bobotoh

Dedi juga menyebut alasan lainnya karena yang muda, ide dan gagasannya akan linier dengan usianya sehingga ketika mengemban kebijakan akan klop dengan kaum milenial.

Jika memaksanakan tetap yang tua untuk ketua partainya, maka ketokohan dari ketua partai tersebut menjadi lenyap, karena tidak bisa menangkap tantangan jaman yang saat ini dihuni kaum milenial.

Seperti diketahui Partai Demokrat melakukan Musywarah Cabang (Muscab) Tahap II Provinsi Jawa Barat yang digelar di Hotel Preanger Bandung 16 Juni 2022.

Kota/kabupaten yang melakukan Muscab yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi dan Kota Banjar.

Agenda Muscab di Hotel Preanger itu menentukan calon Ketua DPC, yang selanjutnya dilakukan fit and proper tes oleh DPP Partai Demokrat dan kemudian untuk selanjutnya DPP menentukan pilihan Ketua DPC.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler