PAD Menurun, Nasib Dana Hibah Bidang Keagamaan di KBB Belum Jelas

25 Juni 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi /

GALAMEDIA - Hingga kini, hibah bidang keagamaan tahun 2020 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebesar Rp 28 miliar belum ada kejelasan apakah bisa dicairkan atau tidak. Ini terjadi akibat pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar terhadap kondisi keuangan Pemkab Bandung Barat.

"Dalam kondisi normal, hibah keagamaan sudah mulai dicairkan pada bulan Maret. Jadi pada Juni biasanya sekitar 30 persen yang sudah cair," kata Kabag Kesra Setda KBB, Asep Hidayatulloh di Ngamprah, Kamis 25 Juni 2020.

"Tapi kondisi sekarang sangatlah berbeda. Pendapatan (pendapatan asli daerah/PAD) pemerintah jauh menurun sehingga berpengaruh pula pada anggaran hibah," sambung dia.

Baca Juga: Hati-hati Mengisi Titik Koordinat PPDB, Salah Klik Akibatnya Fatal

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan jika kondisi keuangan pemerintah pulih, maka anggaran hibah bidang keagamaan bisa dicairkan.

Asep menambahkan, hibah keagaaman tidak termasuk pos anggaran yang terkena refocusing untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19. Seperti diketahui anggaran untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 224 miliar lebih.

"Jadi belum dapat dikatakan bantuan hibah bidang keagamaan tahun ini ditangguhkan atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Jamur Enoki Disorot, Dinilai Berbahaya dan Bisa Mengakibatkan Listeria

"Semua sangat bergantung pada kondisi keuangan pemerintah, kalau akhir tahun pulih ya bisa saja langsung dicairkan. Tapi kalau kondisinya masih seperti sekarang, bisa saja ditangguhkan ke 2021," paparnya.

Lebih lanjut Asep menuturkan, Bagian Kesra sudah melakukan verifikasi terhadap 628 calon penerima dan calon lokasi (CPCL) dana hibah tahun anggaran 2020. Program ini ditujukan untuk bantuan ke masjid dan pesantren.

"Penerima terkecil Rp 5 juta dan terbesar Rp 400 juta. Yang terbesar untuk pembangunan Masjid Besar Kecamatan Cipeundeuy," ungkapnya.

Baca Juga: Liverpool Memburu Rekor, Alexander-Arnold: Ini yang Kami Impikan

Diakuinya, tak sedikit calon penerima hibah yang sudah duluan membangun. Mereka sampai berani kasbon ke toko material karena sudah merasa ada jaminan bakal menerima hibah.

"Tiap hari ada saja yang menelpon, menanyakan kapan hibah cair. Alasannya mereka ada yang sudah terlanjur membangun," ujarnya.

Ia menegaskan, jika sampai tahun ini dana hibah tidak bisa dicairkan, maka hibah 2021 akan diberikan kepada calon penerima tahun ini yang sudah diverifikasi.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler