GALAMEDIANEWS – City Sanitation Summit XXI akan digelar pada bulan Juni 2023 dimana Kabupaten Bandung dipercaya sebagai tuan rumah. Ketua Umum Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi atau Akkopsi, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, hingga saat ini hanya 15 persen daerah di Indonesia yang punya sanitasi mumpuni untuk warganya di atas 90 persen. Dan itu kebanyakan daerah perkotaan karena memiliki wilayah kecil dan APBD besar.
Ia mengatakan hal itu kepada GalamediaNews yang ditemui di sela-sela rangkaian acara Kick Off City Sanitation Summit XXI di kawasan Gedung Budaya Sabilulungan (GBS), Jumat, 17 Maret 2023.
Oleh karena itu, dengan diadakannya City Sanitation Summit XXI, Ahmed Zaki berharap event ini akan menelurkan program-program inovatif yang bisa menjadi solusi dari permasalahan sanitasi di seluruh Indonesia.
“Sanitasi baik yang di atas 90 persen itu jumlahnya enggak lebih dari 15 persen. Lebih banyak sih yang di atas 90 persen itu daerah perkotaan, karena sizenya lebih kecil, anggarannya lebih banyak. Itu yang paling banyak mendukung program sanitasi kita,” ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Teman Akrab Erick Thohir Terpilih Kembali Jadi Presiden FIFA
Menurut Ahmed Zaki, ada beberapa kendala yang menyebabkan program sanitasi terkendala di beberapa wilayah di Indonesia.
Antara lain karena wilayahnya terisolir baik itu di pesisir pantai maupun pegunungan, sehingga ketersediaan air bersihnya terbatas, sarana dan prasarana juga kurang memadai, serta aksesnya sulit dijangkau.
“Ada daerah kepulauan juga yang menjadi anggota kita, itu kita buatkan program yang memang bisa diaplikasikan di wilayahnya masing-masing tanpa anggaran yang besar. Nah ini juga menjadi kendala, karena APBD di setiap daerah kan juga berbeda-beda. Maka dari itu, ada beberapa contoh program yang bisa diaplikasikan di daerah masing-masing,” ujar Ahmed Zaki menjelaskan.
Sanitasi sendiri merupakan kebutuhan dasar manusia dan menjadi salah satu capaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada sektor lingkungan hidup, untuk memastikan masyarakat dapat mencapai akses air bersih, sanitasi layak dan lingkungan layak huni.
Harapan Bupati Bandung Dadang Supriatna
Dalam gelaran Kick Off City Sanitation Summit (CSS) XXI, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, sebagai daerah perkotaan yang mengalami perkembangan pesat, Kabupaten Bandung memiliki tantangan tersendiri dalam fokus percepatan pemenuhan kebutuhan dasar sanitasi.
Menurut Dadang, peningkatan kesadaran dan perilaku masyarakat tentang sanitasi merupakan salah satu upaya percepatan dalam menciptakan lingkungan sehat dan layak huni.
“Selain daripada itu, Kabupaten Bandung memiliki komitmen nyata dalam rangka percepatan sanitasi permukiman, yang telah tergabung dalam Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi atau Akkopsi, melalui penyelenggaraan City Sanitation Summit ke-21,” ujarnya.
Baca Juga: Gara-Gara 'Maneh' Guru SMK Telkom dan SMK Ponpes Mibaul Ulum Cirebon Dipecat
Dadang berharap pelaksanaan City Sanitation Summit XXI ini dapat dirasakan manfaatnya tak hanya oleh Kabupaten Bandung, tetapi juga kawasan Bandung Raya dan Jawa Barat secara regional.
Dengan adanya CSS XXI, ia juga berharap acara ini menjadi langkah awal untuk memberikan kontribusi, serta semangat bagi seluruh sektor baik pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi dan media dalam percepatan sanitasi yang layak dan sehat.
“Besar harapan saya, dengan adanya kegiatan CSS ke-21 ini dapat menjadi tali penghubung silaturahmi antara pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat, kepengurusan Akkopsi, pemerintah daerah, kalangan pengusaha, akademisi, komunitas dan media, dalam upaya kita mewujudkan percepatan sanitasi yang layak dan sehat, serta Kabupaten Bandung Bedas," kata Dadang menambahkan.
City Sanitation Summit merupakan ajang pertemuan untuk bertukar pengalaman, pengetahuan terhadap kegiatan sanitasi sehingga terbangun kemitraan guna mendorong upaya advokasi, promosi dan kampanye untuk pembangunan sanitasi di Indonesia agar Indonesia maju di tahun 2045.***