GALAMEDIANEWS – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal Indonesia yang terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang diselenggarakan FIFA (Federation Internationale de Football Asociation).
Jokowi menegaskan posisi Indonesia dalam menghadapi perseteruan antara dua negara, yakni Israel dan Palestina yang diduga menjadi penyebab FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 di Denpasar, Bali pada 31 Maret 2023 mendatang.
Menurut Presiden, sikap Indonesia terhadap penyelesaian Israel dengan Palestina masih sama, yakni mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina.
“Ini prinsip. Prinsip negara kita yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan Bangsa Palestina, dan mendukung penyelesaian two states solution, negara Israel dan negara Palestina Merdeka,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 28 Maret 2023.
Baca Juga: 1.498 Mahasiswa Lolos Seleksi SNBP Unpad Segera Lakukan Daftar Ulang
Prinsip tersebut, lanjutnya, sesuai dengan konstitusi yakni menolak penjajahan dalam bentuk apapun dan ini selalu ia sampaikan dalam forum-forum bilateral, forum multilateral maupun forum internasional lainnya.
“Dalam kesempatan ini, saya juga menyampaikan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U20 melalui proses bidding, melalui proses seleksi panjang. Pada proses akhir ada 3 kandidat negara, yaitu Brazil, Indonesia dan Peru,” ucap Jokowi.
Saat itu, lanjut dia, semua pihak berjuang, bekerja keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala U20. Dan akhirnya, pada bulan Oktober 2019, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA.
“Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia, karena kita mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U20. Penyelenggaraan event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia,” tutur Jokowi lagi.
Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, lanjut dia, pihak penyelenggara di Indonesia belum mengetahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses pra-kualifikasi.
“Dan kepastian Timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U20 baru kita ketahui pada bulan Juli 2022. Saya jamin, keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi, posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina. Karena dukungan kita kepada Palestina, selalu kokoh dan kuat. Dan dalam urusan Piala Dunia U20 ini kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya,” ujar Jokowi menjelaskan.
Jadi, kata Presiden lagi, jangan mencampuradukkan urusan agama dengan urusan politik. Saat ini, FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.
“Tapi kita, baik pemerintah maupun PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik. Untuk itu, saya telah mengutus Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan Tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik. Demikian yang dapat saya sampaikan,” katanya mengakhiri.
Gubernur Bali Menolak Timnas Israel
Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional Israel untuk menghadiri drawing Piala Dunia FIFA U20 di Denpasar. Dan akhirnya, Federasi Sepakbola Dunia membatalkan event tersebut.
I Wayan Koster sendiri telah menandatangani Government Guarantee sebagai salah satu penyelenggara Piala Dunia U20. Dengan adanya penolakan pihaknya terhadap Timnas Israel sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan event internasional tersebut.
Anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya akan berupaya mengantisipasi dampak buruk dari pembatalan tersebut.
Baca Juga: Cara Khatam Al-Quran 1 Kali Hingga 3 Kali Selama Bulan Ramadhan, Lihat Tipsnya Berikut Ini
“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” ujarnya.***