Satgas Citarum Harum Kembangkan Lumbung Pangan untuk Peningkatan Ekonomi Rakyat

4 Agustus 2020, 14:12 WIB
Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS saat meninjau Taman Edukasi di Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Selasa 4 Agustus 2020. /Engkos Kosasih/

GALAMEDIA - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum bersinergi dengan aparat Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat untuk membuat lahan pangan atau lumbung pangan guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Pengembangan lumbung pangan itu dalam upaya membantu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari.

Hal itu diungkapkan Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., saat meninjau Taman Edukasi Wangisagara yang digagas untuk menjadi Taman Pariwisata di dekat bantaran Sungai Citarum Desa Wangisagara, Selasa 4 Agustus 2020.

Dikatakannya, pengembangan lahan pangan atau lumbung pangan di daerah itu, untuk menindaklanjuti arahan atau perintah dari Presiden dan Pangdam III/Siliwangi.

Baca Juga: Polres Indramayu Libatkan Polda Jabar Ungkap Kasus Skandal 'Kelapa Gading'

"Hadirnya Satgas Citarum Harum ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi rakyat. Rakyat harus memiliki sumber ekonomi," ujarnya.

Salah satu sasaran Satgas Citarum Harum dalam upaya mendukung peningkatkan ekonomi masyarakat itu, di antaranya menciptakan sarana dan prasarana budidaya ikan lele, ikan mas dan belut yang menjadi sumber protein untuk kebutuhan konsumsi pangan rakyat sehari-hari.

Selain itu, Satgas mendukung pelaksanaan budidaya pertanian jagung, terong, bawang, ubi-ubian dan tanaman padi yang menggunakan cairan mikroorganisne Bios 44. Bahkan, Satgas memberikan edukasi kepada aparat desa dan warga untuk melaksanakan peternakan dengan pakan ternaknya menggunakan cairan Bios 44.

Baca Juga: Tuntut Buktikan Cinta, F Setubuhi SV Gadis Dibawah Umur Berkali-kali

"Satgas Citarum Harum siap mendukung untuk membuat lahan pangan atau lumbung pangan. Kuncinya, harus ada kemauan untuk mewujudkan lumbung pangan guna kepentingan rakyat tersebut," katanya.

Mulyono berharap, dengan adanya program budidaya perikanan dan pertanian itu dapat memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat maupun desa setempat.

"Kita bekerja benar-benar untuk kepentingan rakyat dan kesejahteraan masyarakat desa," harapnya.

Mantan Dansektor 2 ini mencontohkan, jika warga ada keinginan untuk melaksanakan budidaya belut yang bisa dipanen selama 3 bulan, secara ekonomi dapat menghasilkan keuntungan yang mumpuni bagi warga. Di Taman Edukasi Desa Wangisagara itu, kini sedang dilakukan penataan lahan, selain kolam mainan anak dan setelah itu langsung menata kolam untuk budidaya ikan lele.

Baca Juga: Baru Sebulan Temukan Batu Tanzanite Rp 46 Miliar, Ayah 30 Anak Ini Kembali Menemukan 6,3 Kg Permata

Pengelolaannya pun langsung oleh Bumdes Wangisagara, dengan sasaran untuk meningkatkan ekonomi rakyat.

Ia pun mengajak kepada para petani untuk menyiapkan lahan guna ketahanan pangan, di antaranya untuk ternak ikan lele. Untuk pengadaan benih ikannya, para petani bisa bekerjasama dengan Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung. Dalam pelaksanaan budidaya ikan lele dan belut itu, bisa melibatkan Gober dan Satgas untuk mengawasi di lapangan.

"Dalam pengelolaannya bisa melibatkan kelompok tani, selain Bumdes juga turun tangan. Kepala desa juga harus membantu rakyatnya. Kita bekerja untuk kepentingan ekonomi rakyat," ucapnya.

Ia juga mengajak kepada sejumlah pihak untuk menghindari kepentingan pribadi.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari China dan Rusia, Donald Trump Klaim Vaksin Corona Hadir Sebelum Akhir Tahun

"Kuncinya kita meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kapan lagi kita membantu rakyat, kalau bukan sekarang kita bekerja untuk rakyat. Jangan sakiti hati rakyat," harapnya.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler