GALAMEDIANEWS - Hari buruh atau May Day selalu diperingati setiap tanggal 1 Mei. Seperti halnya di Indonesia, May Day ditetapkan sebagai hari libur nasional sehingga pada kalender setiap tanggal 1 Mei ditadai dengan warna merah.
Awalnya, hari buruh tersebut diperingati sebagai bentuk reaksi dari revolusi industri di Inggris. Dan kemudian menyebar sampai ke belahan Amerika Serikat bahkan Kanada.
May Day adalah gerakan dari para buruh pada abad ke-19 di Amerika Serikat. Yang mana pada saat itu, para pekerja menuntut haknya yaitu menuntut jam untuk bekerja maksimal delapan jam dalam satu harinya.
Baca Juga: Ide Jualan 2023, Resep Olahan Indomie yang Gurih dan Nikmat
May Day ini bermula sebagai peristiwa kerusuhan Haymarket yang ada di Chicago pada tahun 1886. Pada saat itu terjadi konflik antara buruh, pengunjuk rasa dan polisi.
Singkat cerita, sebelum terjadinya kerusuhan tersebut, organisasi buruh terbesar di amerika serikat sangat mendukung gerakan para pekerja ini untuk mogok kerja dan melakukan demonstrasi.
Pada kejadian tersebut, polisi mencoba untuk meredam aksi unjuk rasa ini. Namun ada salah satu oknum yang sengaja melempar bom hingga membuat polisi terpaksa mengeluarkan tembakan secara acak pada pengunjuk rasa. Pada akhirnya, buntut dari kerusuhan ini banyak memakan korban.
Kemudian pada tahun 1889, konferensi Sosialis Inernasional menetapkan bahwa setiap 1 Mei diperingati sebagai hari buruh internasional (May Day) dan juga untuk memperingati peristiwa yang terjadi di Haymarket.
Itulah sejarah singkat dari hari buruh internasional atau biasa kita sebut dengan May Day. Semoga dengan adanya peringatan hari buruh ini, kita dapat menghargai semua jasa para pekerja dan para buruh.***