12 Warga Jabar jadi Korban TPPO di Myanmar, Ridwan Kamil Gercep Lakukan Langkah Ini

9 Mei 2023, 14:51 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. / jabarprov.go.id/

GALAMEDIANEWS - Sebanyak 12 warga Jabar menjadi korban TPPO atau tindak pidana perdagangan orang di Myanmar. Kabar itu diketahui dari akun Instagram.

Dari akun itu, disampaikan terkait adanya 20 WNI menjadi korban TPPO di Myanmar. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya ternyata berasal dari Jabar.

Baca Juga: Fakta Terbaru Anak Hilang di Subang Diungkap Sopir Travel, Bisa jadi Kunci Mengungkap Misteri?

Baca Juga: Anak Hilang di Subang Kata Wirang Birawa Gara-gara Dibawa Seseorang, Benarkah?

Mereka disandera dan dipaksa bekerja sebagai online scam (penipuan perusahaan daring).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait hal tersebut. Ia mengatakan, pihaknya berupaya mencarikan solusi pembebasan dengan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

"Karena ini bukan tupoksi pemerintah daerah, namun mereka adalah warga Jabar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mencarikan solusinya," ujar Ridwan Kamil, di RSUD Kiwari, Kota Bandung, Selasa, 9 Mei 2023.

Baca Juga: 10 Rumah Makan Padang Paling Enak di Bandung, Tambo Ciek!

Ridwan Kamil mengungkapkan peristiwa serupa di masa lalu, yang menimpa seorang ibu bernama Eti, warga Majalengka. Masyarakat sudah mengumpulkan donasi untuk pembebasan, namun tetap saja ujung tombak pembebasan berada di tangan Kementerian Luar Negeri.

"Pemerintah Jawa Barat sangat peduli dan prihatin bekerja sama dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mencarikan solusi sehingga mereka dapat pulang dengan selamat," papar mantan Wali Kota Bandung ini.

Baca Juga: CATAT! Coldplay Konser di Indonesia November 2023, Berikut Jadwal Penjualan Tiketnya

Baca Juga: Sinopsis Film Final Score: Teror Bom di Stadion Sepak Bola, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga mengimbau kepada masyarakat luas untuk lebih berhati-hati menyikapi tawaran pekerjaan ke luar negeri.

"Kalau ada tawaran pergi ke luar negeri nggak jelas, jangan selalu percaya karena kejahatan apapun bisa terjadi di lintas wilayah," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler