Gantikan Ridwan Kamil, DPRD Jabar Bakal Usulkan 3 Nama Pj Gubernur

18 Mei 2023, 10:21 WIB
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil akan habis masa kepemimpinannya pada September 2023. DPRD Jabar akan mengusulkan tiga nama Pj Gubernur. /Istimewa/

GALAMEDIANEWS - Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum akan selesai menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada tahun 2023.

Menurut aturan yang ada, pasangan yang punya tagline Jabar Juara ini akan selesai masa kepemimpinannya pada 5 September 2023 mendatang.

Kini, pertanyaan siapa sosok yang bakal menggantikan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar pun mulai bermunculan. Posisi Ridwan Kamil nantinya akan diisi oleh seorang Pj Gubernur.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Kamis, 18 Mei 2023, Akan Tayang Bioskop Trans TV Film Ghostbuster dan Silence

Baca Juga: 10 Dosa Orang Tua pada Anak yang Wajib Dihindari, Dimurkai Allah SWT tapi Kerap Dianggap Remeh Pelakunya

Pj Gubernur Jabar ini akan memimpin provinsi dengan pendudukan paling banyak di Indonesia hingga 2024, atau hingga keluar hasil Pilkada serentak 2024.

Pj Gubernur ini akan diputuskan pemerintah pusat melalui Kemendagri. Namun, DPRD Jabar punya kewenangan mengusulkan tiga nama.

Harus netral

Tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Jabar ini akan disampaikan ke Kemendagri dan diputuskan oleh mereka. Sejauh ini memang sudah muncul sejumlah nama yang digadang-gadang cocok menjadi Pj Gubernur Jabar.

Anggota Komisi I DPRD Jabar dari Fraksi PKS, Haru Suandharu mengatakan, sosok yang akan diusulkan harus memiliki latar belakang yang netral.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Bikin Warganet Salfok Gara-Gara Pake Kaos Bertuliskan...

Baca Juga: Liverpool Bakal Ditinggalkan 4 Pahlawannya, Bawa The Reds Juarai Liga Champions dan Piala Super UEFA

Sosok Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil, kata Haru, harus orang yang tidak ikut bermain politik praktis. Apalagi, tahun depan akan dimulai Pemilu serentak 2024.

"Yang dibutuhkan sosok yang intinya harus mampu melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan," ujar Haru.

"Jadi artinya harus punya kapasitas, wawasan, kredibilitas dan juga harus punya integritas harus netral jangan sampai pj ikut bermain. Kalau Pj ikut bermain, itu nanti jadi rusak tatanannya," tutur Haru, kemarin.

Jenderal aktif atau birokrat

Ia tidak mempermasalahkan latar belakang sosok Pj yang akan menggantikan Ridwan Kamil.

"Mau dia itu seorang jenderal aktif atau birokrat murni, tidak akan dipersoalkan sepanjang netral dan tidak ikut politik praktis," tegasnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Berikut Sejumlah Alasannya

Baca Juga: SEA GAMES 2023 Kamboja Resmi Ditutup, Ini Dia 2 Prestasi Gemilang Kontingen Indonesia

"Yang penting sesuai dengan perundang-undangan, dan yang bersangkutan mampu menjaga amanatnya. Kalau kira-kira mau ikut main (politik praktis) jangan jadi Pj, mundur saja. Jadi jangan sampai Pj ikut jadi calon nanti repot," paparnya.

Mantan anggota DPRD Kota Bandung ini memastikan, DPRD Jabar sejauh ini memang belum mengantongi nama-nama yang akan diusulkan menjadi Pj ke Kemendagri. Usulan akan disampaikan setelah habisnya masa jabatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum memimpin Jabar sejak tahun 2018 lalu. Keduanya memenangkan Pilkada usai mengalahkan tiga pasangan lainnya.

Sebelum menjadi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil merupakan Wali Kota Bandung. Sedangkan Uu Ruzhanul Ulum sebelumnya menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler