Viral Ulah 8 WNI di Tokyo Jepang Memalukan Ini Berujung Dideportasi, KBRI di Tokyo Ikut Bersuara

25 Mei 2023, 13:11 WIB
Ilustrasi kereta Shinkansen. KBRI di Toko ikut bersuara menanggapi kabar 8 WNI yang dideportasi karena tidak membayar tiket kereta Shinkansen/japanrailtimes.japanrailcafe.com.sg /

GALAMEDIANEWS - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo ikut bersuara menanggapi terkait adanya laporan delapan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga membayar tiket kereta cepat Shinkansen secara tidak wajar. KBRI mengungkapkan beberapa fakta terkait kabar tersebut.

KBRI Tokyo senantiasa mengimbau WNI yang berada di Jepang untuk mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku,” kata Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie sebagaimana dikutip galamedianews.com dari ANTARA, Rabu 24 Mei 2023.

Meinarti Fauzie Juga mengatakan bahwa Pihak KBRI di Tokyo terus mendalami dan menelusuri kabar berita yang beredar Viral  di media sosial tersebut. 

"KBRI di Tokyo masih terus mendalami kebenaran berita yang beredar di media sosial tersebut dengan mengikuti pemberitaan media resmi Jepang dan media berbahasa Inggris di Jepang serta berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait," katanya.

Sebelumnya Informasi yang beredar sempat viral di media sosial, yaitu Instagram dan TikTok, bahwa terdapat delapan orang  yang diduga merupakan WNI terekam kamera CCTV melintasi gerbang tiket di sebuah stasiun secara tidak wajar.

Delapan orang yang diduga WNI tersebut diduga tidak membayar tiket kereta cepat Shinkansen atau biasa disebut dengan tiket "menembak", Hanya satu orang saja yang membayar dan yang lainnya ikut  menyerobot masuk.

Hal ini juga  diunggah dalam sebuah video akun TikTok @e9_ash dengan narasi.

 "8 warga WNI dipulangkan ke Indonesia Karena tertangkap menembak tiket Shinkansen," tulis narasi dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @e9_ash dan menjadi viral.

Video lain menunjukkan petugas stasiun menanyai beberapa penumpang kereta cepat Shinkansen yang dicurigai sebagai WNI atas insiden tersebut. 

Terkait video yang beredar  viral tersebut, Meinarti Fauzie mengaku tidak menemukan pemberitaan di media massa Jepang dan belum mendapatkan informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Dia menambahkan bahwa KBRI juga belum menerima komunikasi apapun dari pihak berwenang Jepang terkait kasus tersebut.

"KBRI di Tokyo masih terus mendalami kebenaran berita yang beredar di media sosial tersebut dengan mengikuti pemberitaan media resmi Jepang dan media berbahasa Inggris di Jepang serta berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait," katanya.

Meinarti Fauzie juga mengingatkan bahwa di Jepang, otoritas setempat memiliki hak untuk mengambil tindakan dan langkah hukum jika ada warga negara asing yang melanggar hukum.

KBRI Tokyo juga mengimbau kepada WNI di Jepang untuk mematuhi peraturan setempat dalam sebuah pesan yang diunggah melalui akun Instagram-nya pada Rabu 24 Mei 2023

"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," tulis KBRI Tokyo. ***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler