GALAMEDIANEWS - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berhasil memenangkan putaran kedua pada pemilihan presiden. Kemenangan Erdogan menjadi sejarah baru, karena menjadi pemimpin terlama di Turki.
Sebelumnya Erdogan gagal memenangkan pemilihan presiden dalam satu putaran, ia tidak memperoleh 50 persen suara yang diperlukan untuk langsung menjadi presiden dalam satu putaran pemilihan.
Berdasarkan perhitungan terakhir pada 28 Mei 2023, Dewan Pemilihan mengatakan bahwa Erdogan berhasil memperoleh 52,14 persen pada putaran keduanya. Sedangkan lawannya Kemal Kilicdaroglu hanya meraih 47,86 persen suara.
Pemilihan presiden kali ini telah menciptakan sejarah baru pada Erdogan, Ia yang berhasil menjadi presiden Turki selama 20 tahun. Ini membuat Erdogan menjadi presiden terlama sepanjang sejarah Presiden Turki.
Baca Juga: MAHFUD MD Berang Soal Putusan MK Sistem Pemilu Bocor, Menkopolhukam Perintahkan Cari Orangnya
Erdogan berhasil melampaui masa jabatan pendiri Republik Turki Mustafa Kemal Attaturk, yang telah menjabat selama 15 tahun.
Usai kemenangannya, Erdogan menyapa pendukungnya di kediamannya di Uskudar, Istanbul. Iya mengucapkan terima kasih kepada kerumunan orang yang mendukung.
“Kami telah menyelesaikan putaran kedua pemilihan presiden dengan dukungan rakyat kami,” kata Erdogan. “Insya Allah kami akan layak atas kepercayaan Anda seperti yang telah kami lakukan selama 21 tahun terakhir.” kata Erdogan.
Selanjutnya Erdogan menuju ke Ankara, untuk menemui para pendukungnya di Istana Presiden. Erdogan menyampaikan sejumlah permasalahan yang mendesak yang sedang dihadapi oleh negaranya diantaranya adalah inflasi.
“Masalah yang paling mendesak… adalah untuk menghilangkan masalah yang timbul dari kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi dan untuk mengkompensasi hilangnya kesejahteraan,” kata Presiden Turki.
Presiden Turki yang kembali terpilih juga menyebutkan mengenai perbaikan pasca gempa Februari dan memprioritaskan pembangunan kembali kota-kota yang hancur akibat bencana alam.
“Hati dan tangan kami akan terus berada di wilayah gempa,” tutur Erdogan.
Sementara itu, usai kemenangan Erdogan yang terpilih kembali menjadi presiden, pesaingnya Kilicdaroglu mengatakan akan tetap melanjutkan perjuangannya yang disebut sebagai pejuang untuk demokrasi.
“Saya ingin berterima kasih kepada para ketua Aliansi Bangsa, organisasi mereka, pemilih kami, dan warga negara yang melindungi kotak suara dan berjuang melawan tekanan yang tidak bermoral dan melanggar hukum ini.” kata Kilicdaroglu.***