Personel TNI-Polri Diminta Membawa Kedamaian, Jangan Bertindak Arogan dan Berbuat Onar

30 Mei 2023, 21:51 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, SE, M.M., C.S.F.A Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si, dan Pasis serta Sersik pada pembukaan Program Kegiatan Bersama PKB Juang yang dilaksanakan di Sesko AU Lembang, Jawa Barat, Selasa, 30 Mei 2023./IST /

GALAMEDIANEWS - Seluruh personel TNI dan Polri diminta untuk tidak bertindak arogan kepada masyarakat atau bahkan berbuat onar. Sebaliknya, personel TNI-Polri harus menjadi pribadi humanis serta membawa kedamaian dan manfaat nyata bagi masyarakat.

Permintaan itu disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, SE, M.M., C.S.F.A dan Kapolri yang diwakili oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si, pada pembukaan Program Kegiatan Bersama PKB Juang yang dilaksanakan di Sesko AU Lembang, Jawa Barat, Selasa, 30 Mei 2023.

PKB Juang ini diikuti oleh seluruh Serdik Sespimmen Dikreg ke 63, Serdik Sespimti Dikreg ke 32, Pasis Sesko AU, Pasis Sesko AL, Pasis Sesko AD dan Pasis Sesko TNI dan dilaksanakan oleh seluruh serdik yang akan berlangsung pada tanggal 5 hingga 9 Juni 2023.

Baca Juga: Kemenkumham Sabet 3 Penghargaan dari BKN Award 2023, Begini Pesan Budhi Revianto

Panglima TNI dalam pengarahannya meminta agar TNI-Polri senantiasa menciptakan sinergitas agar bisa menjaga bangsa ini. "Sinergitas ini bukan sekedar berkumpul semata, tapi lihat maknanya. Kekuatan negara ini ada di tangan TNI-Polri. Jika TNI-Polri dibuat pecah, itulah yang diinginkan orang-orang yang tak bertanggung jawab dan ingin memecah negara ini," tutur Panglima TNI.

Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, SE, M.M., C.S.F.A saat tiba di Sesko AU Lembang, Jawa Barat, Selasa, 30 Mei 2023./IST

Yudo juga menyatakan, kepentingan negara adalah yang utama bagi TNI-Polri. Ia menyebut tugas TNI melindungi kedaulatan negara, dan tugas Polri adalah menjaga keamanan masyarakat.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyatukan semangat sinergitas TNI-Polri. Disinilah saatnya kita membangun komunikasi dan berhubungan baik antar angkatan untuk penugasan kedepan nantinya," ucapnya.

Panglima TNI juga menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM harus mampu diwujudkan untuk menciptakan transformasi ekonomi. Di sisi lain, TNI-Polri juga memegang peran utama dalam ketertiban masyarakat yang ekslusif.

"Menjadi perwira yang profesional, pahami kondisi medan tugas, lingkungan dan jaga netralitas TNI-Polri. Kalian adalah alat negara, jangan khianati amanat tersebut. Kalian adalah pribadi-pribadi penjaga kedaulatan dan keamanan negara. Camkan sumpah yang sudah diucapkan dan jadikan landasan agar dalam penugasan bisa lurus ke depan demi negara dan bangsa," pesan Panglima TNI.

Yudo juga meminta personel TNI-Polri agar menjadi pribadi yang adaptif dan bisa mengikuti perkembangan zaman yang sangat dinamis dan cepat menyesuaikan situasi dan kondisi. Para perwira TNI-Polri, juga harus mampu mencari terobosan dan inovasi baru dalam penugasan.

Baca Juga: Mendes Abdul Halim Iskandar Sebut Serapan Anggaran Kemendes PDTT Mencapai Rp841,69 miliar

"Jaga selalu sinergitas dengan TNI-Polri dan segenap komponen bangsa. Berbagai macam tantangan dihadapi bersama dan dilaksanakan dengan Sinergitas yang baik. Kesolidan TNI-Polri diperlukan dalam setiap penugasan bersama menjaga bangsa ini. Bergotong royong dengan seluruh komponen bangsa," terangnya.

Penekanan lainnya, Panglima TNI meminta para perwira untuk menjadi pribadi yang peduli dan mengetahui kondisi nyata anak buah serta situasi dilapangan. Mereka yang memegang jabatan, jangan terbuai dengan kondisi ruangan yang enak dan ber-AC.
"Semakin tinggi pangkat harus paham dengan satuan dan anak buah. Sehingga tahu permasalahan dan bisa menyelesaikannya. Kuasai anak buah, kuasai satuan agar mudah menentukan kebijakan selama kalian menjadi pimpinan," katanya.

Poin penting lain, Panglima TNI meminta agar para perwira TNI-Polri jangan berbuat onar dan bertingkat negatif di tengah masyarakat.

"Silahkan arogan pada musuh, tapi bukan pada masyarakat. Itulah tugas kalian sebagai pemimpin ke depan. Jadi, manfaatkan selama pendidikan untuk menjalin kerja sama, perkokoh tali persaudaraan dan satukan semangat untuk mencapai cita-cita bersama demi masa depan bangsa dan negara," pesan Panglima TNI.

Harus Cerdik dan Bertanggungjawab

Sementara itu, Kalemdiklat Polri Komjen. Pol Purwadi Arianto, juga menekankan kepada para personel agar selalu menjaga sinergitas untuk Indonesia.

Berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa, ujar dia, bisa diselesaikan dengan kesolidan TNI-Polri. Baik vaksinasi dan kebijakan kebijakan presiden selalu didukung dengan kesolidan TNI-Polri.

Baca Juga: Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli 5 Juni, Ini Update Daftar Harga, Kuota Kursi dan Cara Beli

"Dalam buku master of chance, pimpinan harus efektif, cerdik dan bertanggung jawab. Efektif berorientasi pada proses. Jika benar prosesnya hasilnya pasti benar. Cerdik menghadapi perubahan, sehingga diperlukan orang yang mampu melihat keadaan situasi nasional," tuturnya.

Ia juga mengingatkan soal dampak dari memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina yang juga berpengaruh pada China dan Amerika Serikat. Indonesia, ujarnya, harus bisa melihat dengan cermat dan berdiri dengan benar tanpa memihak siapapun.

"Inflasi yang kemungkinan dihadapi. Membuat banyak negara di dunia mengalami masalah. Kita harus mampu mendukung negara untuk menstabilkan ekonomi negara. Indonesia menjadi peringkat ke 6 dalam penanggulangan inflasi," tuturnya.

Purwadi juga meminta adanya pemetaan daerah rawan yang dapat dijadikan sebagai acuan langkah-langkah apa yang diperlukan TNI-Polri. Hal yang menjadi kerawanan yakni netralitas Pemilu dan polarisasi masyarakat.

"Di dunia maya, wajib kita perhatikan dan waspadai. Soliditas TNI Polri diperlukan dalam menghadapi Pemilu 2024. Harus dapat dijaga situasinya. Jejak digital yang ada dalam pemilu terdahulu membuat TNI-Polri perlu mengawal negara agar tidak terulang lagi perpecahan anak bangsa," tandasnya.

Kegiatan PKB Juang merupakan kegiatan olahraga bersama yang bertujuan meningkatkan sinergitas TNI-Polri yang merupakan kekuatan besar bersama seluruh komponen bangsa lainnya dalam menjaga kesatuan dan persatuan.

Tujuan dari Sinergitas TNI-Polri yaitu menjaga kedaulatan, keutuhan NKRI dan juga untuk melindungi seluruh komponen bangsa. Generasi penerus TNI-Polri harus siap dalam menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045.

Kegiatan PKB Juang diisi berbagai kegiatan, di antaranya paparan dalam menyampaikan paparan dari masing-masing perwakilan serdik Polri dan TNI. Selain kegiatan olahraga, juga diisi kegiatan sosial lainnya seperti donor darah dan bakti sosial kepada masyarakat yang menbutuhkan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler