GALAMEDIANEWS - Perdebatan tentang jurnalisme berkualitas dan isu keberlanjutan media telah menjadi perhatian bagi banyak kalangan, khususnya para konten kreator.
Untuk menghadapi tantangan ini, Dewan Pers Indonesia mengajukan draft RPres terkait media sustainability dan jurnalisme berkualitas kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: 13 SMA Swasta di Depok Jawa Barat yang Masuk Top 1000 Sekolah Terbaik se-Indonesia
Draft ini bertujuan untuk memperkuat tanggung jawab perusahaan platform digital dan mendukung jurnalisme berkualitas di Indonesia.
Salah satu isu utama dalam draft RPres ini adalah mengenai tanggung jawab perusahaan platform digital, termasuk media sosial, dalam mencegah penyebaran konten berita yang tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
Draft ini menuntut agar platform-media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube mengambil langkah-langkah untuk mengawasi konten yang diunggah oleh penggunanya dan menghapus konten yang melanggar ketentuan yang ditetapkan.
Algoritma pencarian dan distribusi konten juga harus disesuaikan agar lebih memprioritaskan konten dari sumber berita yang kredibel dan berkualitas tinggi.
Selain itu, draft RPres ini juga mendorong perusahaan platform digital untuk berbagi data agregat aktivitas pengguna secara transparan.
Ini berarti Google dan platform lainnya harus memberikan informasi yang lebih terbuka tentang bagaimana data pengguna mereka digunakan untuk menyajikan hasil pencarian dan iklan.
Dampak regulasi ini juga akan dirasakan oleh para Content Creator individu yang aktif di platform-platform media sosial. Mereka mungkin diharapkan untuk lebih bertanggung jawab atas konten yang mereka buat dan publikasikan.
Peraturan ini dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan platform dan pengguna lainnya.
Kerjasama antara perusahaan platform digital dengan perusahaan pers dan media tradisional juga akan menjadi hal yang penting.
Perusahaan platform seperti Google dapat menjalin kemitraan dengan media untuk mendukung jurnalisme berkualitas dan memastikan distribusi berita yang tepat dan kredibel.
Baca Juga: Japan Open 2023: Jonatan Christie Berhasil Mengalahkan Kunlavut dan Melaju ke Semifinal
Namun, implementasi dan dampak sebenarnya dari regulasi ini masih menjadi hal yang kompleks dan memerlukan perhatian lebih lanjut. Banyak pertanyaan yang muncul mengenai bagaimana perusahaan platform akan menyesuaikan praktik mereka untuk mematuhi regulasi baru ini.
Dampak finansial juga harus dipertimbangkan, terutama jika platform-platform ini memiliki kesepakatan bagi hasil dengan perusahaan pers atau media lainnya.
Dalam era informasi yang semakin maju dan terhubung secara digital, penting untuk memiliki regulasi yang tepat untuk menjaga kualitas jurnalisme dan menghadapi tantangan media.
Draft RPres Jurnalisme Berkualitas ini dapat menjadi langkah awal dalam mencari keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas yang penting bagi kemajuan pers nasional.***