Waspada, Gelombang Laut Selatan Jabar-DIY Bisa Setinggi 6 Meter

28 Agustus 2020, 13:57 WIB
ILUSTRASI ombak.* /PIXABAY/

GALAMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan untuk mewaspadai gelombang laut di Selatan Jawa.

Berdasarkan prediksi, tinggi gelombang di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

"Tinggi gelombang tersebut disebabkan oleh peningkatan kecepatan angin akibat adanya perbedaan tekanan udara antara belahan bumi selatan dan belahan bumi utara," terang analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, Jumat, 28 Agustus 2020.

Baca Juga: Tahun 2021 Pemerintah Rekrut Guru, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penyuluh Secara Besar-besaran

Rendi mengungkapkan, tekanan udara di belahan bumi selatan khususnya Australia tergolong tinggi. Sementara di belahan bumi utara atau wilayah Asia bertekanan rendah.

Perbedaan tekanan udara tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin di wilayah selatan Indonesia yang mencapai kisaran 8-25 knot dari arah timur-tenggara.

Lebih lanjut dijelaskannya, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Pulau Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Baca Juga: Doanya Terjawab, Cellica Pilih Aep Jadi 'Jodohnya' di Pilkada Karawang

"Terkait dengan kondisi tersebut, hari ini kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar, Jateng, dan DIY yang berlaku hingga tanggal 30 Agustus 2020, pukul 07.00 WIB. Peringatan dini gelombang tinggi tersebut akan kami perbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," tegas dia.

Menurut Rendi, peringatan dini gelombang tinggi tersebut berlaku untuk wilayah perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Sukabumi hingga Yogyakarta.

Rendi menyebut pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi serta memerhatikan risiko keselamatan pelayaran.

Baca Juga: Mulai Berwisata Yuk! Tapi Jangan Lupakan Tips Aman Ini

Ia mengatakan hal itu disebabkan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan berukuran kecil.

Bahkan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berbahaya bagi tongkang.

Selain itu, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter akan berbahaya bagi kapal feri.

"Kecepatan angin lebih dari 27 knot serta tinggi gelombang di atas 4 meter berbahaya bagi kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar," jelasnya dilansir Antara.

"Bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kami imbau untuk tetap selalu waspada," imbuh dia.

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler