GALAMEDIANEWS - Penanganan darurat sampah di Kota Bandung khususnya di Kelurahan Cijawura dilakukan sejak kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti.
Kebakaran TPA regional itu mengakibatkan sampah menumpuk tidak bisa dibuang.
Sampah adalah masalah klasik dari jaman dulu, hanya sekarang semakin banyak sampah yang tidak bisa terurai sendiri seperti bahan plastik dan styrofoam.
Baca Juga: Sidang Kasus Suap, Wali Kota Bandung Yana Mulyana Minta Didoakan
Baca Juga: Resep Nafas Lega dan Imun Terjaga ala Dr. Zaidul Akbar
Kelurahan Cijawura aktif melakukan penyuluhan ke masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah khususnya limbah rumah tangga yang jika ditangani maka bisa jadi tidak terlalu terpengaruh dengan kebakaran TPA Sarimukti.
Kasie Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Cijawura, Enny Purnamasari S.ST mengatakan kondisi darurat sampah Kota Bandung sangat memprihatinkan. Harus ada usaha alternatif selain membuang sampah ke TPA.
"Sampah dimulai dari rumah tangga, kalau sudah dipilah antara sampah dapur dan plastik, maka akan lebih mudah penanganannya. Yang susah adalah membuka kesadaran masyarakat untuk mau melakukannya," kata Enny.
Baca Juga: Kekalahan Memilukan: Putri KW Gugur di Babak 32 Besar China Open 2023
Dari hasil pantauan terlihat masyarakat mulai ada yang membuang sampah lagi ke sungai atau tempat-tempat yang lapang secara sembarangan dan ini sangat memprihatinkan.
Dari 13 RW yang ada di Kelurahan Cijawura, baru sekitar 4 RW yang mulai melakukan penanganan sampah. Mereka menggali lubang untuk pembuangan sampah yang setelah penuh ditutup kembali untuk dijadikan pupuk kompos.
Penyuluhan tentang sampah oleh kelurahan Cijawura didampingi dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Bandung yang memberi penyuluhan tentang bagaimana cara membuat kompos yang bisa bermanfaat bagi pertanian khususnya di Kelurahan Cijawura.
Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Bandung juga mengadakan fasilitas bank sampah, dimana masyarakat membawa sampah terutama botol-botol plastik yang nantinya bisa didaur ulang sehingga nilai ekonominya lebih tinggi.
Baca Juga: Tips Lolos Wawancara Kerja: Selain Kesan Pertama, Kesan Terakhir pun Penting
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Pantai Hits dan Instagramable di Blitar yang Wajib Dikunjungi, Tawarkan View Bagus
Gaya hidup minim sampah dan memilah sampah mulai dari rumah:
1. Pakai tas belanja guna ulang
2. Bawa tumbler atau tempat air minum sendiri
3. Kalau di rumah makan usahakan dine in, jangan dibungkus yang membawa sampah
4. Mengurangi produk yang menggunakan plastik sekali pakai
5. berhenti menggunakan bahab plastik, seperti sedotan plastik
6. Biasakan menggunakan saputangan, jangan boros tisu
Imbas dari terbakarnya TPA sarimukti yang sudah berlangsung 17 hari lebih, mengakibatkan 7000 ton sampah menumpuk di Kota Bandung.
Kebakaran TPA Sarimukti sampai saat ini belum total padam, walau sudah dilakukan pemadaman melalui helikopter.
Untuk itu, masyarakat harus mulai meminimalisir sampah dengan dari barang-barang yang sekali pakai sehingga darurat sampah bisa segera teratasi.***