Grup Riset Sejarah Budaya UNS Buat Katalog Digital Koleksi Reksapustaka Mangkunegaran

2 September 2020, 15:15 WIB
Pengelola Perpustakaan Reksapustaka, Darweni, didampingi Ketua Grup Riset Sejarah Budaya UNS, menjelaskan pembuatan katalog digital koleksi perpustakaan Istana Mangkunegaran /Tok Suwarto/

GALAMEDIA - Grup riset sejarah budaya, program studi (Prodi) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, melaksanakan pengabdian pada maskarakat.

Grup riset tersebut membuat katalog digital koleksi Perpustakaan Reksapustaka Istana Mangkunegaran untuk mendukung promosi dan sosialisasi perpustakaan yang merupakan bagian obyek wisata istana penerus dinasti Mataram tersebut.

Digitalisasi katalog dan literatur yang merupakan naskah kuna tersebut, untuk memudahkan akses masyarakat yang membutuhkan naskah-naskah kuna koleksi Istana Mangkunegaran.

Ketua tim grup riset sejarah budaya, Dr. Susanto, di sela diskusi pembuatan katalog digital, di ruang Perpustakaan Reksapustaka Mangkunegaran, Rabu, 3 September 2020, menyatakan dalam pembuatan katalog tersebut timnya juga melakukan penelitian ilmiah tentang katalog dan literatur khusus Mangkunegaran. Sehingga, hasilnya selain berupa katalog digital juga artikel ilmiah yang akan dimuat di jurnal bereputasi internasional.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Produksi Tekstil di Majalaya Turun hingga 40 Persen

"Program pengabdian grup riset yang beranggota 6 orang, membuat katalog digital yang bisa diakses siapa saja yang membutuhkan. Selain membuat katalog digital, kami juga akan mengirim hardcopy ke Perputakaan Daerah Jawa Tengah maupun Perpustakaan dan Arsip Nasional. Output lainnya adalah artikel ilmiah yang akan dimuat di jurnal internasional," kata Dr. Susanto.

Pengelola Perpustakaan Reksapustaka, Darweni menyatakan, digitalisasi katalog Perpustakaan Reksapustaka penting untuk sosialisasi koleksi literatur dan naskah kuna peninggalan Istana Mangkunegaran. Katalog yang dia buat berupa buku sederhana saat ini, masih banyak kekurangan dan hanya bisa digunakan untuk sosialisasi kepada kalangan terbatas.

"Itu berbeda dengan katalog digital yang mudah disosialisasikan, karena bisa diakses siapa saja yang membutuhkan. Memang untuk digitalisasi katalog dengan deskripsi singkat isi literatur atau manuskrip butuh waktu lama. Saat ini, naskah katalog yang akan didigitalisasi juga harus diedit dan dicek ulang penomorannya," ujarnya.

Baca Juga: Pinangki Berstatus Eselon Golongan IV, Aset Tanahnya Tersebar di Bogor dan Jakarta

Di Perpustakaan Reksapustaka Mangkunegaran, menurut Darweni, saat ini tersimpan sebanyak 11.000 lebih koleksi yang terdiri dari 750-an judul. Dari jumlah itu, tercatat sebanyak 2.300-an koleksi berupa literatur khusus tentang Mangkunegaran yang nomor koleksinya telah dibuat katalog dan akan didigitalisasi tim UNS.

Di Perpustakaan Reksapustaka, sambung dia, terdapat koleksi berula buku-buku kuna dan manuskrip, koleksi dokumentasi foto dan arsip tekstual yang masing-masing tersimpan di 3 ruangan. Khusus literatur Mangkunegaran yang berjumlah 2.300-an nomor, di antaranya memuat tentang piwulang atau pendidikan, adat istiadat, kesenian seperti wayang, seni batik, sejarah dan sebagainya.

"Digitalisasi yang digarap grup riset sejarah budaya UNS saat ini nomor khusus Mangkunegaran, tidak termasuk literatur lain yang jumlahnya sangat banyak. Kalau seluruh koleksi digarap, butuh waktu lama. Padahal, kondisi fisik manuskrip koleksi Reksapustaka harus didigitalisasi karena sudah semakin rapuh dimakan usia," tutur Darweni.

Baca Juga: Parmusi Dukung Pencabutan Moratorium, Garut Pantas Dibagi Tiga DOB

Sebelum grup riset sejarah budaya UNS melakukan digitalisasi katalog, kata Darweni lagi. pihaknya bersama Institut Javanologi UNS melakukan digitalisasi manuskrip. Namun dari sebanyak 750 judul manuskrip, baru 5 atau 6 judul yang telah diselesaikan. Pihak Reksapustaka yang mengerjakan sendiri proses digitalisasi dengan alat scan peninggalan peneliti Universitas Indonesia (UI), hanya mampu menghasilkan 100 lembar naskah per bulan karena tidak ada biaya.***

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler