Ary Zulfikar : Hasil Blusukan, Banyak Alumni Berprestasi dan Bertalenta Namun Tidak Diketahui Unpad

4 September 2020, 09:57 WIB
Ary Zulfikar mendeklarasikan dirinya sebagai calon Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran di sebuah tempat makan di Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu, 22 Februari 2020. * /Dok.Pribadi/

GALAMEDIA - Calon Ketua Umum IKA Unpad, Dr. Ary Zulfikar SH menyampaikan, banyak alumni yang tidak tersentuh Unpad karena perkara data. Padahal, banyak alumni yang memiliki prestasi luar biasa, baik prestasi domestik, nasional, hingga internasional.

“Kalau bicara alumni kang, teh. Ada 250 ribu hingga 500 ribu. Tapi apakah data itu akurat? Tidak pernah ada data konkret,” kata pria yang dipanggil Azoo ini saat menyampaikan visi dan misi Dialog Publik Calon Ketua Umum IKA UNPAD 2020 - 2024 melalui kanal Youtube, Kamis, 3 September 2020.

Debat kandidat diselenggarakan oleh harian Pikiran Rakyat, dengan menghadirkan semua calon ketua Alumni Universitas Padjajaran.

Baca Juga: Manfaat Tanaman Hias Lidah Buaya, Mulai dari Sembuhkan Luka Bakar Hingga Turunkan Gula Darah

Dalam kesempatan Azoo mengatakan, ia banyak mengetahui potensi alumni, setelah melakukan blusukan di beberapa daerah untuk bertemu alumni. Dari blusukan itu, dia mengetahui bahwa banyak alumni berpestasi yang tidak diketahui Unpad.

“Saat saya menetapkan diri menjadi calon Ketua IKA Unpad. Saya jadi blusukan ke beberapa daerah. Saya blusukan mulai dari Sumedang, Garut, Tasik, dan ketemu beberapa alumni yang punya talenta luar biasa,” kata Sarjana Hukum Unpad lulusan 1994 ini.

“Saya ketemu alumni yang tak pernah disentuh. Dan banyak juga yang mendapat penghargaan baik di Jawa Barat, nasional maupun internasional. Salah satunya ada alumni yang menghasilkan produk. Kalau mau buang air kecil di mobil bisa menggunakan alat itu. Dia buat inovasi dan dapat penghargaan. Tapi ga muncul di Unpad,” lanjutnya.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Menguat 68 Poin Sementara IHSG Malah Melemah 22,91 Poin

Menurut Azoo, hal itu yang membuat banyak alumni tidak peduli dengan Unpad. Mereka merasa bukan bagian dari Unpad.

Berdasarkan pengamatan itu, Azoo meyakini potensi para alumi itu harus dirangkul. Namun, sebelum itu, perlu ada upaya membangun sinergi antara alumni dengan Unpad. Salah satunya dengan membangun rasa cinta alumni kepada Unpad.

“Kenapa perlu membangun cinta kepada UNPAD? Kan orang kalau cinta apa aja dilakukan. Kalau ga cinta beda lagi. Itu yang saya pikir membangun kecintaan kepada UNPAD. Kalau cinta akan memberikan kontribusi apapun kepada Padjajaran,” kata Azoo.

Di samping menumbuhkan rasa cinta, Azoo memiliki 4 program supaya alumni berkontribusi untuk kemajuan Unpad. Azoo menyebutnya 4B.

Baca Juga: Blak-Blakan Fadli Zon Minta Menteri Agama Fachrul Razi Diganti, Pernyataannya Kerap Kontroversial

“Pertama, bebenah. Kita melakukan identifikasi kebutuhan apa yang diperlukan. Kemudian berkolaborasi. Berdasarkan identifikasi kebutuhan tadi, kita mapping mana yang bisa dikerjakan alumni untuk mendukung Unpad,” ujarnya.

“Ketiga berkegiatan, setelah berkolaborasi kita melakukan kegiatan konkret. Dan yang paling penting berkontribusi. Tentu untuk civitas akademica dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler