Anies Baswedan Ceritakan Sejarah Bung Karno Bacakan Pidato Politik, Singgung Soal Pelarangan Masuk GIM

9 Oktober 2023, 12:36 WIB
Bacapres koalisi perubahan Anies Baswedan berdiskusi di halaman Gedung Indonesia Menggugat (GIM) /Instagram @aniesbaswedan//



GALAMEDIANEWS - Bakal calon presiden (Bacapres) koalisi perubahan Anies Baswedan mengungkapkan sejarah pidato politik yang di bacakan sang proklamator yakni Soekarno. 

Adapun pernyataan tersebut diungkapkan Anies Baswedan di akun instagram @aniesbaswedan pada Senin, 9 Oktober 2023. 

Dalam unggahannya, Anies Baswedan mengatakan, bahwa Gedung Indonesia Menggugat (GIM) secara tiba-tiba tidak diperbolehkan dipakai. 

Akibatnya, Anies Baswedan bersama aktivis 98 dan para pendukung yang hadir melakukan diskusi di halaman GIM. 

Baca Juga: PKB Kabupaten Bandung Optimis Menangkan Pasangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

"Karena gedungnya tiba-tiba tidak boleh dipakai, maka menumpang diskusi di halamannya saja," ujar Anies Baswedan. 

Mantan Gubernur DKI itupun menceritakan bahwa, gedung GIM merupakan tempat bersejarah saat presiden indonesia pertama, Soekarno membacakan pidato politik. 

Bahkan, dikatakan Anies Baswedan, Soekarno dan ketiga rekannya yang tergabung di Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) dituduh menggulingkan kekuasaan kolonial Hindia Belanda. 

" Di gedung ini 93 tahun yang lalu, Bung Karno membacakan pidato politik, Indonesia Menggugat. Soekarno bersama tiga rekannya, yaitu Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata yang tergabung dalam Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) diadili, dituduh hendak menggulingkan kekuasaan kolonial Hindia Belanda, "ucap Anies Baswedan. 

Baca Juga: Heboh BBM Gratis Kalau Anies-Cak Imin Menang Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar: Endak Mungkin

Menurut Anies Baswedan, Soekarno mengawali pidato pembelaan Indonesia menggugat dengan menyampaikan bahwa proses peradilan terhadapnya adalah sebuah upaya politik untuk membungkam gerakan nasional.

Oleh karenanya, Anies Baswedan menilai, hari ini kebebasan seluruh warga negara untuk menjalankan hak konstitusi harus tetap dijaga dan dihormati. 

"Inilah esensi mendasar sekali perjuangan kami untuk menghadirkan keadilan. Termasuk di antaranya keadilan kesetaraan dalam mengungkapkan pendapat," kata Anies Baswedan. 

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan sejumlah aktivis 98 tidak diizikan melakukan kegiatan di dalam Gedung Indonesia Menggugat (GIM) pada Minggu, 8 Oktober 2023. 

Baca Juga: AHY Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Anies-Cak Imin, Usai Sebut sebagai Pengkhianatan

Izin kegiatan dibatalkan secara mendadak oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk melakukan diskusi di dalam Gedung Indonesia Menggugat (GIM) dengan alasan dikhawatirkan gedung tersebut dijadikan kampanye politik.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: Instagram @aniesbaswedan

Tags

Terkini

Terpopuler