Petani Jagung di Bandung Barat Alami Kerugian Akibat Kemarau Panjang

12 Oktober 2023, 12:44 WIB
Petani jagung di Desa Cisarua Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat alami gagal panen / /Deni Supriatna /Galamedianews //

 

GALAMEDIANEWS - Petani sayuran di Kp. Cipeusing, Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami gagal panen  akibat musim kemarau yang melanda di sejumlah daerah di Jawa Barat. 

Abdul Rohman (41) yang merupakan petani di Bandung Barat mengatakan, bahwa beberapa sayuran mulai dari tomat, burkoli hingga jagung mengalami gagal panen. 

Menurutnya, gagal panen tersebut diakibatkan kemarau panjang hingga mengakibatkan sayuran kekurangan air. 

Jika musim hujan, Abdul menyampaikan, panen jagung bisa menghasilkan 1 ton lebih. Namun, akibat musim kemarau panjang panen jagung hanya mencapai 5 kwintal. 

Baca Juga: Disdukcapil KBB Hadirkan Aplikasi Sidilan Belasungkawa, Warga Bandung Barat Wajib Tahu Manfaatnya

"Saya panen jagung yang sebelumnya bisa menghasilkan 1 ton, tapi kali ini cuma bisa panen 5 kwintal," ujar Abdul Rohman. 

Diakui Abdul, panen jagung untuk saat ini mengalami kerugian yang cukup besar. Pasalnya, bibit dan pupuk yang cukup mahal harganya tidak sebanding dengan hasil panen  tahun ini. 

" Kalau dibilang merugi ya rugi, tapi dampak kemarau panjang juga rasakan semua petani, intinya saya tetap bersyukur masih bisa panen jagung walaupun hasilnya sedikit," tutur Abdul. 

Selanjutnya, Abdul mengaku, hasil dari panen jagung tersebut dijual ke warga setempat dengan harga Rp. 15. 000 perkilo

Baca Juga: Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Puji ASN Soal Berjamaah di Mesjid Ash Shidiq

" Alhamdulillah, banyak warga yang datang ke rumah saya, dan membeli jagung dengan harga Rp. 15.000 perkilonya," kata Abdul.

Abdul berharap kemarau panjang bisa segera berlalu dengan berganti musim hujan, karena para petani khususnya di Bandung Barat mengalami kekeringan air dan tidak ada pasokan air. 

" Semoga kemarau cepat berlalu, dan musim hujan bisa segera tiba agar kami semua para petani tidak merugi akibat kekeringan," ucap Abdul menandaskan.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat  pada Januari hingga 10 Oktober 2023, ada 23 kabupaten dan kota terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih termasuk di wilayah Kabupaten Bandung Barat. ***

Editor: Lina Lutan

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler