Gerakan Pepeling Kolaborasi Dispora dan KNPI Kota Bandung Bentuk Satgas Pelajar Peduli Lingkungan

16 Oktober 2023, 14:18 WIB
Gerakan Pepeling Kolaborasi Dispora dan KNPI Kota Bandung Bentuk Satgas Pelajar Peduli Lingkungan./ist /

GALAMEDIANEWS - Sejak peristiwa kebakaran Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Sarimukti, masalah sampah di wilayah Bandung Raya, termasuk di Kota Bandung, masih menjadi PR besar.

Di tengah masa darurat sampah, masih belum ditemukan titik terang penyelesaian masalah sampah, khususnya yang dihasilkan oleh sektor rumah tangga.

Baca Juga: MK Menolak Permohonan PSI Terkait Uji Materi Batas Usia Minimal Capres dan Cawapres Menjadi 35 Tahun

Saat ini, diperlukan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan organisasi lain yang peduli tentang lingkungan dalam menyelesaikan masalah sampah.

Kondisi itu yang akhirnya mendorong DPD KNPI Kota Bandung untuk ikut berperan aktif menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Kemarin, di Lapangan Tegallega Bandung, DPD KNPI Kota Bandung menggulirkan gerakan pemuda peduli lingkungan (pepeling) bersama pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Bandung.

Selain Dispora, KNPI juga menggandeng Kadin, Hipmi dan Forum RW Kota Bandung untuk sama-sama bergerak menyelesaikan persoalan sampah.

"Kami ingin mengajak hadirnya semangat dan juga harapan dengan engagement yang terbangun lewat program lingkungan ini," kata Ketua DPD KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Pantai di Bekasi yang Tawarkan View Bagus, Cocok untuk Bersantai dengan Keluarga

"Harapannya, gerakan ini bisa mendorong kerja kolaborasi di sektor-sektor lainnya dari permasalahan ekonomi, permasalahan kesehatan, dan lain sebagainya," tambahnya.

Melalui pepeling dengan tagline "Gerakan Bandung Bebas Polusi dan Sampah", KNPI Kota Bandung akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat. Nantinya, Forum RW akan berkeliling menyapa masyarakat sekaligus memberikan pembelajaran tentang pengelolaan sampah.

"Agar masyarakat bisa lebih mempelajari dan memahami bagaimana sih pola pengelolaan sampah yang ideal atau baik," ujarnya.

"Nanti kami akan roadshow. Bukan cuma mengajarkan tapi juga akan membantu masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan fasilitas, alat komposter yang baik seperti apa. Kami akan membantu memfasilitasi," papar Edwin.

Lebih lanjut Edwin menuturkan, gerakan pepeling akan menyasar para pelajar untuk bisa menambah energi gerakan. KNPI berharap, nantinya pengelolaan sampah berbasis sekolah bisa dilakukan oleh pelajar.

Baca Juga: Gelar Rakor Lintas Sektor, Kapolres Cimahi Sarankan Bawaslu Lakukan Edukasi dan Himbauan Jelang Pemilu 2024

"Jadi Satgas Pelajar ini selain melakukan kampanye di media sosial dan di lapangan dalam hal ini sekolahnya masing-masing, mengurangi air minum dalam kemasan dengan menggunakan tumbler, lalu juga bagaimana memanfaatkan sampah-sampah organik dan anorganik," terangnya.

Ditambahkan Edwin, KNPI Kota Bandung menargetkan 200 hari kerja agar bisa memantau perkembangan dari gerakan yang digulirkan.

Harapannya, dengan 200 hari kerja ini Satgas Pelajar bisa bekerja selama 200 hari kerja untuk jadi capaian awal di sekolahnya masing-masing.

"KNPI pun mendorong pemerintah selalu di garda terdepan untuk mengeluarkan kebijakan yang responsif terhadap persoalan yang ada di Kota Bandung," ujarnya.

"Tapi kami juga tidak mengesampingkan peran masyarakat yang harus terus dioptimalkan," tandas Edwin.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler