Ikut Tanam Padi di Kutawaringin Kabupaten Bandung, Menteri Pertanian: Target 2024 Jawa Barat 11 Juta Ton Gabah

7 Desember 2023, 13:11 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ikut menanam padi di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Rabu 6 Desember 2023, targetkan 11 juta ton gabah dihasilkan Jawa Barat pada 2024./Diskominfo Kabupaten Bandung /

GALAMEDIANEWS – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ikut melakukan tanam padi di lahan pesawahan Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Rabu 6 Desember 2023. Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa target pemerintah pusat untuk pertanian Jawa Barat yakni bisa menghasilkan 11 juta ton gabah pada 2024.

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kondisi El Nino yang begitu dahsyat tentu menjadi tantangan yang sangat berat saat ini. Oleh karena itu, perlu strategi untuk bisa mencapai target produksi 11 juta ton gabah untuk Jawa Barat di 2024.

"Kondisi El Nino ini sesuai BMKG, ada tiga tipe. El Nino biasa, super El Nino, kemudian gorila El Nino. Ini berada pada gorila El Nino yang paling dahsyat," ujar Menteri Pertanian saat acara tanam padi di depan kantor Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu 6 Desember 2023.

Baca Juga: Jumlah Usaha Pertanian di Jabar Tahun 2023 Capai 3,29 Juta, Sukabumi Punya Petani Milenial Terbanyak

Oleh karena itu, ia pun memberikan solusi agar target produksi bisa tercapai, yakni dengan mempercepat proses tanam seperti yang dilakukan pihaknya saat bersama dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan jajaran TNI-Polri serta pihak lainnya.

"Nah yang terpenting sekarang, kita kedepan bagaimana menekan impor tahun depan. Karena kalau tidak, sekarang ini impor 3,5 juta itu bisa naik lagi, kalau kita tidak tekan dari sekarang," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan.

Selain Jawa Barat yang ditargetkan mampu memproduksi 11 juta ton gabah di tahun 2024, provinsi lain pun dikenakan target sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah.

"Kami dari Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, kami saat ini berada di Jawa Barat. Nah Jawa Barat ini ada targetnya adalah produksi  11 juta ton gabah tahun 2024. Target kita. Mudah-mudahan ini bisa dicapai. Pak Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat pun optimis," ujar Menteri Andi.

Apalagi, lanjut dia, saat ini ada tiga bendungan yang sudah operasi yang merupakan gagasan besar Presiden RI membangun bendungan sebanyak-banyaknya.

"Beliau visioner. Delapan tahun yang lalu, sudah memprediksi bakal terjadi El Nino. Beliau sudah menginstruksikan Menteri PU (Pekerjaan Umum) sinergi dengan Kementerian Pertanian membangun bendungan. Jadi sekarang kita nikmati. Alhamdulillah disaat El Nino datang, bendungan sudah jadi," tutur Andi menegaskan.

Untuk meningkatkan produksi pertanian itu, lanjut dia, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat mengusulkan ke Menteri Pertanian meminta ada peningkatan irigasi tersier, dan pihaknya pun berencana memenuhinya.

Andi Amran pun langsung turun ke lapangan untuk mengetahui apa masalah pertanian.

"Apa tujuan kami turun ke pelosok. Itu ingin kami pastikan, apa masalahnya dan kami beri solusi kepada petani Indonesia. Jadi apa masalahnya petani kita. Ayo kita cari solusi. Itu tujuan kita turun ke lapangan," ujarnya.

Baca Juga: Polsek Batujajar Ringkus Tersangka Spesialis Pencurian Alat Pertanian

"Dulu swasembada, ya kita-kita yang mengerjakan. Masa sekarang enggak bisa," katanya lagi.

Menteri Andi mengatakan dalam berjuang tidak ada kata tua. Sekarang ini, kata dia, untuk menarik petani milenial dan generasi Z, itu menggunakan alat mesin pertanian.

"Transformasi pertanian tradisional menuju modern. Di antaranya, tersedianya alat mesin pertanian combine harvester dan alat mesin pertanian lainnya," katanya.

Ia pun mengungkapkan bahwa pemerintah menyediakan stok pupuk untuk para petani. "KTP bisa digunakan untuk menebus pupuk. Jangan sampai mempersulit petani. Sebab, kalau petani berteriak, produksi turun. Itu pasti. Kalau petani berteriak minta pupuk, berarti ada masalah, produksi turun berikutnya," katanya.

"Nah kalau ada teriakan petani, kita  langsung dengar. Makanya, aku rajin turun ke lapangan," ujarnya mengakhiri.

Saat melaksanakan tanam padi di Kutawaringin Kabupaten Bandung, Menteri Pertanian didampingi jajaran Forkopimda Jawa Barat dan Forkopimda Kabupaten Bandung. Menteri pun sempat melakukan komunikasi atau dialog dengan petani yang melakukan penanaman padi saat itu.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Diskominfo Kabupaten Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler