Survei IPE: Elektabilitas Ganjar Pranowo - Mahfud MD 33,57 Persen, Unggul Jauh dari Paslon Lain

2 Januari 2024, 20:08 WIB
Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Elektabilitas pasangan ini jadi yang tertinggi dibandingkan dua paslon lainnya./ist /

GALAMEDIANEWS - Indonesia Politics Expert (IPE) merilis hasil survei terbaru mereka terkait dengan elektabilitas pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) RI pada Pemilu 2024. Survei elektabilitas ini dilakukan untuk periode Agustus hingga Desember 2023.

Hasil survei yang dilakukan IPE, hasilnya menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjadi yang tertinggi dibandingkan dua paslon lainnya, yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Mahasiswa Pertanyakan Proses Seleksi Jabatan Sekda Jabar, Diduga Ada Maladministrasi

Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto menyoroti elektabilitas Paslon Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengalami kenaikan signifikan pada Desember 2023 dan menduduki peringkat pertama dibandingkan pasangan lain. Hasil survei Agustus - September pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan persentase 30,45%.

Sementara pada pada survei bulan November hasilnya naik 32,78%. Dan pada Desember elektabilitas keduanya kembali naik menjadi 33,57%.

"Kenaikan elektabilitas pasangan nomor urut 3 mempunyai relevansi yang cukup kuat dengan figur idaman Capres-Cawapres yang diinginkan masyarakat dekat dengan rakyat, bebas KKN, jujur dan dipercaya," terang Agustanto dalam paparannya, Selasa, 2 Januari 2024.

Baca Juga: Pasca Gempa Sumedang, Kemenkumham Jabar Beri Therapy Healing Petugas dan Warga Binaan Lapas Sumedang

Ditambahkan Agus, perolehan elektabilitas yang baik dari Ganjar Pranowo - Mahfud MD tidak terlepas dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) yang berdampak kepada masyarakat. Saat ini Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya perlu mensosialisasikan secara masif visi misi pasangan nomor urut 3 tersebut kepada masyarakat.

"Jadi dari nomor 3 branding yang sudah dilakukan oleh TPN sampai hari ini menurut kami itu sudah nempel di masyarakat. Sekarang tinggal bagaimana visi misi yang mereka lebih disosialisasikan," ujarnya.

Perlu diketahui, untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mendapatkan tingkat elektabilitas 23,79% pada survei Agustus-September. Lalu pada survei November didapati hasil 25,60%. Dan pada Desember pasangan tersebut mendapatkan 26,79%.

Sedangkan untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka didapati hasil 29,89% pada Agustus-September. Kemudian pada survei November didapati hasil 30,75%, dan pada Desember pasangan tersebut mendapatkan elektabilitas 31,25%.

"Alasan mengapa responden/masyarakat memilih pasangan nomor urut 2 bukan karena visi misinya tetapi lantaran bantuan sosial yang mereka terima selama rentang Oktober – Desember 2023," ujarnya.

Baca Juga: Cari Steak Makanan Murah di Bandung ? Cobalah 4 Steak ini Dijamin Anda akan Ketagihan

Berdasarkan hasil survei IPE juga diketahui terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik dan penegakan hukum di Indonesia.

"Terjadi penurunan tingkat kepuasan masyarakat kepada Presiden (64%), Kepolisian RI (69,41%), Mahkamah Konstitusi (54,40%), serta DPR (54,30%), selama rentang Agustus hingga Desember 2023," ungkapnya.

Selain itu, untuk elektabilitas partai politik, PDI Perjuangan masih berada di urutan tertinggi yakni 23,8%. Kemudian Gerindra (17,8%), Golkar (12,7%), PKS (6,8%), PKB (6,6%) dan Nasdem (5,1%)

Survei IPE tersebut dilaksanakan pada rentang waktu periode Agustus 2023 hingga Januari 2024. Dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Teknik pengambilan sampel/responden dilakukan dengan metode random purposive, mulai dari pemilihan kecamatan, hingga responden di satuan KK (5KK per lokus desa tersampling).

Kriteria responden warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun dan telah menikah. Teknik pengambilan sampel atau responden dilakukan dengan metode random purposive terhadap 2.400 responden dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Uji validitas dan kontrol sebesar 20% dari responden dengan metode withness dan spot check.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler