Adakan Haul Akbar Keluarga Besar di Desa Tegalluar, Bupati Bandung: Doa Orang Tua Sangat Mustajab

15 Januari 2024, 07:37 WIB
Bupati Bandung Supriatna adakan haul akbar untuk keluarga besar di Desa Tegalluar tegaskan bahwa doa orang tua itu sangatlah mujarab./ Diskominfo /

GALAMEDIANEWS – Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta istrinya Emma Dety dan handai taulan adakan haul akbar untuk almarhum/almarhumah keluarga besar yang telah tiada di Masjid Asy-Syifa, Jln. Raya Sapan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung Minggu 14 Januari 2024.

Dalam acara haul akbar keluarga besar tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa dirinya bisa mencapai posisi sekarang ini tak lepas dari doa-doa orang tuanya, khususnya sang Ibu. Ia juga menegaskan, bahwa doa orang tua sangat luar biasa dan mustajab untuk anak dalam menggapai cita-citanya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS mengadakan haul akbar untuk almarhum/almarhumah H. Taher Kosasih bin Al Hani dan Hj. Siti Saodah binti Adma (kedua orang tua Kang DS), H. Tiswara bin Oyo Suherlan dan Hj. Nawangsih binti H. Sarkup Fadhillah (kedua orang tua Emma Dety), H. Sarkup Fadhillah bin Fadli (kakek dari Emma Dety) dan Maman Sulaeman bin H. Taher Kosasih (kakak kandung Kang DS).

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing IKM, Bupati Bandung Bagikan Ratusan Sertifikat Halal dan HaKI bagi Pelaku Usaha IKM

Acara haul akbar keluarga besar Bupati Bandung itu diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh H. Abdul Rouf dan dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang diikuti oleh para jemaah yang hadir.

Kang DS beserta keluarga hadir di tengah-tengah para jemaah sambil mendoakan para almarhum yang sudah  meninggal dunia dari keluarga besar mereka.

Bupati Bandung juga  secara simbolis menyerahkan bantuan ribuan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di Desa Tegalluar, Bojongsoang dan Bojongsari Kecamatan Bojongsoang.

Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan camat di lingkungan Pemkab Bandung juga  hadir dalam acara haul akbar yang penuh  untaian doa tersebut. Untuk sesi tausyiah diisi oleh mubalig KH Dai Nanang Qosim.

Pada kesempatan itu, Kang DS mengungkapkan permohonan maaf  kepada masyarakat karena jarang pulang ke kampung halamannya di Kampung Sapan Desa Tegalluar karena kesibukannya melaksanakan tugas sebagai kepala daerah. Padahal biasanya, ia kerap hadir bersilaturahmi dengan keluarga besar maupun masyarakat sekitar.

Dan ia mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi dengan masyarakat pada kesempatan  haul akbar tersebut. Bupati Bandung pun mengucapkan terima kasih kepada semua undangan yang bisa hadir dalam acara haul akbar   tersebut.

"Ini mieling wafatnya pun bapak, pun biang, aki, abah, amih sareng pun lanceuk. Nuhun doanya. Semoga almarhum dan almarhumah ditempatkan di surga Allah SWT," kata Kang DS.

Ia juga sempat mengungkapkan kenangannya bersama kedua orang tuanya, semasa masih hidup di hadapan para jemaah.

"Almarhum dan almarhumah menyampaikan amanat  ke simkuring, terutama pun biang. Sateuacan ngantunkeun, terutami pun biang ngadugikeun amanat ka simkuring saat di rumah, diantaranya nitip ulah aya pangcekadan jeung dulur," tutur orang nomor 1 di Kabupaten Bandung itu menjelaskan.

Motivasi dan Doa Orang Tua

Kang DS juga mengenang kebiasaan rutin almarhum ayah kandungnya yang selalu melaksanakan salat tahajud dan mendoakan anak-anaknya.  "Sangat terasa ku simkuring, doa sepuh, terutama pun biang," tuturnya.

Ia mengungkapkan banyak mendapatkan motivasi dari para orang tuanya saat masih hidup. Terutama dari kedua orang tuanya. Bupati Bandung berpesan kepada banyak pihak yang hadir disaat kedua orang tua mereka masih jumeneng jangan menyakitinya.

"Doa orang tua sangat luar biasa. Doa orang tua sangat mustajab. Sangat terasa oleh simkuring, saya jadi Bupati Bandung atas doa kedua orang tua," ujar Bupati Bandung lagi.

Ia berharap, segala rupa perkara maupun kebijakan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung, pahalanya mudah-mudahan mengalir ke almarhum maupun  almarhumah.

Menurut Kang DS, segala perkara manusia yang sudah meninggal dunia itu putus, kecuali tiga hal. Di antaranya shodaqoh jariyah atau amaliah, ilmu manfaat dan anak saleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.

"Kita bisa bicara, awalnya diajari oleh ibu kandung. Mudah-mudahan kiprah yang sudah dilakukan saya bersama keluarga ini janten kasaean kanggo almarhum maupun almarhumah," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Tegaskan Ini di Apel Perdana 2024 yang Dihadiri Ribuan ASN

Bupati Bedas ini juga bercerita saat ditanya Ketua PC NU Kabupaten Bandung KH Dr. Asep Jamaludin (alm) sebelum jadi Bupati Bandung, apa cita-cita ingin menjadi Bupati Bandung. "Insya Allah pak kiyai,  saya ingin memuliakan para ulama," katanya, menjawab pertanyaan Ketua PC NU Kabupaten Bandung saat itu.

Bupati Bandung mengungkapkan capaian kinerjanya selama 2 tahun 8 bulan menjabat, di antaranya pendapatan asli daerah (PAD)  mencapai Rp 1,3 triliun. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat pelaku UMKM jangan pinjam modal usaha ke pinjaman online, karena pemerintah sudah menyiapkan pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan di BPR dan BJB.

Kang DS juga menjelaskan bahwa Pemkab Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan sudah menyiapkan stok pangan sebanyak 800 ton per tahun.

"Stok pangan ini untuk kebutuhan masyarakat. Kita berdoa semua masyarkat sejahtera. Tujuan pemerintah mensejahterakan masyarakat. Mugia manfaat dan berkah," ujarnya lagi.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Diskominfo Kabupaten Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler