Mengelola Sampah di Samoja Bersama Kang Empos

21 Februari 2024, 11:00 WIB
Kang Empos, alat pengolahan sampah yang sudah masif digunakan di Kelurahan Samoja./ //Diskominfo Kota Bandung

GALAMEDIANEWS - Mengelola dan mengolah sampah memang pekerjaan yang tak mudah. Namun, di Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, mengelola sampah kini menjadi gaya hidup.

Sejak lama, di Kelurahan Samoja memang sudah menerapkan proses pengelolaan sampah yang baik dan benar. Warga pun diajak untuk sama-sama melakukannya.

Baca Juga: Masuk Peringkat Nasional, 2 SMA Terbaik di Kabupaten Tanah Datar Ini Bisa Jadi Sekolah Favorit Saat PPDB 2024

Di Kelurahan Samoja ini, ada cara mengelola sampah yang sangat dikenal dan menjadi ciri khas. Ya, namanya Kang Empos. Kang Empos ini menjadi media andalan pengelolaan sampah di Kelurahan Samoja.

Kang Empos merupakan singkatan dari Karung, Ember dan Pengomposan. Metode ini masih menjadi metode andalan untuk pengelolaan sampah di Kota Bandung, khususnya di Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal

Dengan jumlah masyarakat sekitar 12.200 jiwa atau 3.612 Kepala Keluarga, Kelurahan Samoja menjadikan Kang Empos sebagai metode garda terdepan pengelolaan sampah.

"Kang Empos simpel, efektif, efisien dan murah pelaksanaannya. Tidak memerlukan biaya besar," terang Lurah Samoja, Murni Hidayah Nasution, pada kegiatan Podcast Bersama Humas Bandung, baru-baru ini.

Baca Juga: Media Sosial Bisa Berdampak Buruk untuk Anak, Ini Cara Pencegahannya

Ia menuturkan, wilayahnya telah lama menerapkan Kang Empos. Meskipun secara perlahan, 11 RW di seluruh wilayah Samoja telah melaksanakan Kang Empos.

"Sebelumnya kami sudah sosialisasi, sebelum digaungkan oleh dinas. Kami perlahan menyosialisasikan ini ke tiap RW, LPM dan LKK. Kita lakukan mandiri dan bertahap," ujar Murni.

Sebagai penerapan, Murni memberikan tutoial yaitu dengan praktek langsung maupun di tempat sosialisasi.

"Caranya sesuai dengan tutorial, kami juga prioritaskan bagi kader Posyandu. Ada pelatihannya, kita langsung turun ke lapangan," tuturnya.

Mengurangi sampah

Sementara itu, di Kelurahan Samoja mendapatkan Kang Empos sebanyak 916 buah dibagikan kepada tiap Kepala Keluarga (KK).

"Bantuan itu kalau di Kelurahan Samoja 20 persen dari jumlah KK, jadi kita diberikan sebanyak 916 KK untuk Kang Empos," ujarnya.

Baca Juga: Berikut Daftar Penyakit yang Tidak Dicover oleh BPJS Kesehatan

Selain Kang Empos, di wilayah tersebut pun sudah menerapkan Loseda (Lodong Sesa Dapur) hingga Rumah Maggot.

"Kita ada sistem tabung atau drum, Loseda, Kang Empos dan Rumah Maggot. Ini lagi proses baby maggot-nya. Alhamdulillah dengan adanya Rumah Maggot juga bisa mengurangi sampah," ungkapnya.

Murni mengungkapkan, pemilahan sampah di tingkat RW sudah dilakukan, meskipun secara bertahap.

Berdasarkan data 9 Februari, Murni menyebut, 11 RW sudah melakukan pemilahan. Terdapat 616 KK yang sudah memilah. Jumlah sampah yang terpilah itu 492,1 kg (organik), 194,25 kg (anorganik) dan 86, 53 kg (residu).

Ia berpesan kepada masyarakat untuk mengelola sampah yaitu butuh kesadaran untuk meningkatkan kebersihan, agar kenyamanan semakin baik.

"Buanglah sampah pada tempatnya, ditambah dengan secara terpilah. Ini saya gaungkan terus agar warga Bandung bebas sampah dan bisa hidup nyaman," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler