Bupati Bandung Raih BAZNAS Award 2024, Jadi Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik di Indonesia

2 Maret 2024, 08:14 WIB
Bupati Bandung raih Baznas Award 2024 sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakar Terbaik di Indonesia./ Diskominfo /

GALAMEDIANEWS – Bupati Bandung Dadang Supriatna dinobatkan sebagai Kepala Derah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik di Indonesia dan meraih BAZNAS Award 2024 yang diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, di Hotel Bidakara, Jln. Gatot Subroto, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024.

Baznas Award 2024 yang diraih Bupati Bandung Dadang Supriatna sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik di Indonesia tersebut menjadi penghargaan ke-304 yang diraih selama kepemimpinannya.

Yang dimaksud BAZNAS Award sendiri  adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional RI kepada individu atau lembaga yang berkontribusi dalam pengelolaan zakat di Indonesia.

Baca Juga: Harga Beras Rp 10.300 per Kg, Warga Serbu Gerakan Pangan Murah, Bupati Bandung: Bantuan Jelang Ramadhan

Dalam keterangannya, BAZNAS RI menyebut Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS sangat layak menerima penghargaan bergengsi BAZNAS Award tahun ini karena sebagai kepala daerah, Dadang Supriatna dinilai memiliki peran aktif dan kontribusi besar dalam mendukung gerakan zakat di wilayah Kabupaten Bandung

"Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Bupati Bandung yang telah terpilih mendapatkan BAZNAS Awards 2024 sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik," ucap Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad, di sela-sela acara pemberian award tersebut.

Menurut dia, BAZNAS Award 2024 tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi besar Kang DS dalam menggerakkan kesadaran membayar zakat di kalangan ASN Pemkab Bandung maupun masyarakat secara luas dan mendukung program-program BAZNAS dalam pengelolaan zakat.

Selain itu, orang nomor 1 di Kabupaten Bandung tersebut  juga dinilai berhasil melakukan inovasi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan zakat. Selain itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga dinilai terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan zakat.

Ditemui secara terpisah, Bupati Bandung Dadang Supriatna atau Kang DS mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas anugerah BAZNAS Award 2024 yang diterimanya tersebut. Ia mengaku merasa terhormat karena mendapat predikat Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik di Indonesia.

"Terus terang saya tidak menyangka akan mendapat penghargaan luar biasa ini. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada BAZNAS RI atas Anugerah BAZNAS Award ini. Saya sangat bangga, apalagi penghargaan diberikan di hadapan Bapak Presiden RI," ujarnya.

Kang DS menyatakan, urusan zakat merupakan suatu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh umat muslim untuk membersihkan harta dan jiwanya. Sebagai kepala daerah pun, kata Kang DS, sejak dilantik menjadi Bupati, dirinya berkomitmen untuk mendorong ASN maupun masyarakat agar melaksanakan kewajibannya dalam membayar zakat.

"Jadi niat untuk menggerakkan kesadaran ASN dan masyarakat untuk membayar zakat ini adalah didasari kewajiban kita sebagai muslim. Bukan demi penghargaan ini. Kalau sekarang komitmen saya mendapatkan pengakuan dari BAZNAS, ini sebuah bonus," ucap Bupati yang juga menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu sambil tersenyum.

Bupati Bandung Ajak ASN dan Masyarakat untuk Membayar Zakat

Pria yang juga kerap dipanggil Bupati Bedas ini berkomitmen untuk terus mengajak dan mengingatkan para ASN Pemkab Bandung maupun masyarakat umum untuk selalu membayar zakat. Sebab, manfaat zakat bukan hanya untuk membersihkan harta dan jiwa, namun zakat juga memiliki dimensi lain yakni saling tolong menolong.

Menurut Kang DS, potensi zakat sangatlah besar dan memiliki banyak manfaat signifikan bagi masyarakat. Diantaranya zakat dapat digunakan membantu masyarakat miskin melalui pemenuhan kebutuhan dasar seperti bantuan makanan, pakaian, tempat tinggal melalui program rutilahu, bantuan pendidikan berupa beasiswa dan kesehatan.

"Selain itu zakat juga dapat mengurangi kesenjangan, mendorong solidaritas dan memperkuat ikatan sosial. Ketika orang memberikan zakat, mereka merasakan rasa tanggung jawab sosial dan saling peduli terhadap sesama," ujarnya.

Manfaat lainnya, lanjut Kang DS, zakat juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Contohnya, dana zakat dapat digunakan untuk bantuan modal usaha atau pelatihan bagi masyarakat kurang mampu, sehingga membantu mereka dalam memulai atau mengembangkan usaha mereka sendiri.

Baca Juga: Partisipasi Warga di Atas 80 Persen, Bupati Bandung Dadang Supriatna Yakini Pemilu 2024 Berjalan Fairplay

"Dana zakat juga bisa dialokasikan untuk membangun infrastruktur sosial seperti sekolah, masjid, dan rumah sakit. Hal ini dapat membantu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat," kata Bupati Bandung menjelaskan.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Diskominfo Kabupaten Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler