Teras Cihampelas (Skyawalk) Nasibmu Kini, Kian Sepi dan Ditinggal Pengunjung Akibat Pemerintah Abai

28 September 2020, 08:56 WIB
Teras Cihampelas kian sepi /Revy/job/

GALAMEDIA - Setiap akhir pekan, Jalan Cihampelas Kota Bandung selalu ramai oleh para pendatang dari berbagai daerah. Hal ini mengundang para pedagang berbagai macam suvenir berjejer dihampir sepanjang trotoar.

Para pedagang tersebut berada di Teras atau Skywalk Cihampelas yang sudah diresmikan sejak 2017 untuk menertibkan para pedagang di sepanjang trotoar jalan untuk meminimalisir kemacetan.

Namun semenjak pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia membuat pedagang di skywaolk atau teras Cihampelas kembali ke trotoar, tempat dulu mereka berdagang sebelum dipindahkan ke skywalk.

Baca Juga: Mitsubishi Dukung Pajak Mobil Baru 0 Persen, Pajero Sport Dakar Ultimate 4X2 A/T Cuma Rp290 Jutaan

Sejak pandemi, sektor ekonomi memang jadi terhambat. Hal tersebut dirasakan oleh berbagai macam profesi, termasuk para pedagang di Teras Cihampelas.

Kini, fasilitas dan destinasi wisata kota yang dulunya ramai tersebut, jadi sepi. Deretan kios yang jumlahnya puluhan sepanjang skywalk, kini tak ada yang berdagang lagi. Menyisakan 4 kios saja yang terdiri dari 3 warung kopi dan 1 lapak suvenir berupa kaos.

Pemilik lapak kaos tersebut adalah Rita, warga asli Cihampelas. Ia mengaku kini para pedagang memang lebih memilih untuk kembali berjualan di trotoar jalan karena alasan sepi. Ia menyayangkan hal tersebut. Karena menurutnya, apalagi sejak pandemi, Teras Cihampelas semakin sepi dan tidak diminati.

“Kalau semakin banyak pedagang yang kembali jualan di trotoar kan, di sini jadi semakin sepi, orang-orang juga jadi kurang tertarik untuk datang ke sini,” katanya pada Minggu 27 September 2020.

Baca Juga: Peringati Hari Kontrasepsi, BKKBN Jabar Layani 40.787 Akseptor KB

Rita mengungkapkan alasannya bertahan untuk berjualan di skywalk adalah karena selain lapak di skywalk tersebut gratis, ditambah juga untuk berjualan lagi di trotoar itu memang dilarang oleh pemerintah.

“Kalau jualan lagi di bawah (trotoar) kan sebenarnya dilarang, ditambah lagi kalau di sana itu ada pungli, harus bayar Rp 200 ribu per bulan. Kalau di sini kan gratis karena udah disediain” tambahnya lagi.

Rita juga mengaku selama ini, belum ada pihak dari pemerintah kota untuk mengontrol keadaan skywalk atau bahkan menertibkan kembali para pedagang yang “kekeuh” berjualan lagi di trotoar jalan.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini, Senin 28 September 2020: Naik Dibandingkan Akhir Pekan Lalu

"Abainya pemerintah ternyata membuat para pedagang kembali nekat ke trotoar. Parahnya lagi, teras Cihampelas tidak pernah diurus maupun diperhatikan pemerintah semenjak diresmikan tahun 2017 lalu. Ya, pemerintah Kota Bandung sangat abai. Kami semakin terpuruk," tandasnya.

Selanjutnya ia mengatakan perbedaan omzet saat sebelum dan sesudah pandemi sangat jauh. Apalagi ditambah dengan keadaan skywalk yang semakin sepi. Sebelum pandemi, ia bisa mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah perhari. Namun hari itu, sejak jam 10 pagi Rita membuka lapak hingga menjelang sore, ia belum mendapatkan pelanggan sama sekali.

“Ya mau gimana lagi kita juga kan butuh makan, butuh uang untuk jajan anak. Jadi yang bisa dilakukan saya lakukan. Makanya saya bertahan berjualan di sini,” lirihnya.

Baca Juga: Konflik Tertua di Dunia Tewaskan 23 Orang, Pertempuran Armenia-Azerbaijan Kian Sengit

Rita berharap, para pedagang lain mau kembali lagi untuk berjualan di Teras Cihampelas sehingga tempat tersebut bisa ramai lagi dan diminati lagi oleh banyak orang. Selain itu, ia juga berharap ada ketegasan dari pemerintah untuk menertibkan kembali para pedagang yang kembali berjualan di trotoar untuk kembali lagi berjualan di Teras Cihampelas.

Senada dengan yang dikatakan oleh Rita, pemilik kios kopi yang masih bertahan di Teras Cihampelas sejak pandemi yaitu Sapadi. Menurutnya saat ini kawasan tersebut )(teras Cihampelas) semakin sepi.

“Sekarang untuk dapat Rp 100 ribu sehari juga susah meski memang pada akhir pekan banyak yang datang tapi setelah naik ke sini terus nengok kanan kiri sepi bahkan kiosnya pada tutup, jadi balik lagi,” katanya.

Baca Juga: Hari Ini, Bandung dan Sekitarnya Diperkirakan Akan Cerah Berawan hingga Berawan

Sapadi berharap, ketika pandemi sudah selesai, kawasan Teras Cihampelas akan ramai dan diminati lagi.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler