GALAMEDIANEWS - Kang Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM membantu melunasi utang kontrakan seorang juru parkir (Jukir) bernama Carwi yang mengalami dwarfisme atau bertubuh kecil. Kontan saja Carwi merasa senang karena bebannya jadi lebih ringan setelah dilunasi utangnya tersebut.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik berupa dwarfisme Carwi tetap teguh mencari nafkah untuk membiayai keluarganya. Sehari-hari ia mencari rezeki dengan menjadi jukir atau pak ogah di salah satu SPBU di Pantura Subang.
KDM tak sengaja bertemu dengan Carwi saat mengisi bensin di SPBU. Dengan tubuhnya yang kecil, Carwi tampak lincah membantu para pengendara keluar atau menyeberang dari SPBU.
Jukir itu mengatakan, di keluarga hanya ia sendiri yang mengalami kondisi fisik seperti itu. Bahkan ayah dan ibunya pun memiliki fisik yang normal.
“Tapi gak apa-apa, syukuri saja hidup seperti ini yang penting Bahagia,” ucapnya pria warga Desa Kotasari, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang itu.
Meski hidup serba pas-pasan namun ia tetap ikut membayar zakat fitrah sebelum lebaran kemarin. Bahkan untuk membahagiakan istrinya ia pun kredit baju lebaran dengan membayar Rp 15 ribu per bulan.
Saat berbincang KDM sempat kebingungan karena pertanyaan dan jawaban kerap tidak nyambung. Ternyata Carwi belum lama ini mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pendengarannya terganggu.
“Waktu hujan ada motor menghindari lubang kemudian oleng menabrak saya. Setelah kejadian gigi saya patah dan pendengaran jadi kurang,” ucapnya.
Dari obrolan itu pun terungkap bahwa saat ini semakin jarang orang yang memberikan uang saat membantu memarkirkan atau menyeberangkan kendaraan. Alhasil uang kontrakan selama dua bulan terakhir belum bisa dilunasi.
“Kontrakan sebulan Rp 400 ribu, biasanya saya kumpulkan dari hasil parkir karena istri di rumah tidak kerja. Harusnya setiap tanggal 1 dibayar tapi udah mau dua bulan ini belum ada uangnya,” ujar Carwi.
KDM pun meminta Carwi naik ke mobil dan menunjukkan rumahnya. Sesampainya di rumah didapati istri Carwi ternyata sama-sama mengalami disabilitas pada bagian kaki dan tangannya yang tak proporsional.
Sang istri pun ternyata sudah tiga kali menjanda sebelum akhirnya kini dinikahi Carwi. Carwi sendiri tak merasa keberatan dengan status istrinya karena ia hanya ingin niat ibadah dalam berumah tangga. Meskipun hingga kini belum dikaruniai anak.
Sebelum berpisah KDM memberikan sejumlah uang kepada keluarga tersebut. Mereka pun tampak Bahagia karena tak menyangka akan mendapatkan rezeki nomplok di momen lebaran ini.
“Ini untuk bayar kontrakan dua bulan, sisanya bisa untuk belanja kebutuhan pokok selama satu bulan. Jadi nanti kalau dapat uang bisa ditabung dulu sebagai cadangan selanjutnya,” pungkas KDM sambil berlalu meninggalkan rumah Carwi.***