GALAMEDIANEWS - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kota Cimahi, Enang Sahri membeberkan alasan dirinya mundur sebagai bakal calon Walikota Cimahi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Menurut Enang, pihaknya telah berkomitmen di Pemilihan Legislatif (Pileg) di Pemilih Umum (Pemilu) serentak yang dilaksanakan pada Februari lalu tidak mencapai target kursi.
Adapun yang ditargetkan partai Nasdem Cimahi, Enang menjelaskan, untuk target sebanyak 8 kursi dengan minimalnya di 6 kursi. Namun, target tersebut tidak tercapai dikarenakan hanya memperoleh sebanyak 5 kursi di DPRD Kota Cimahi. Sedangkan sebelumnya berjumlah 4 kursi.
Enang mengaku, DPP dan DPW telah menunjuk dirinya agar maju di Pilwalkot Cimahi. Bahkan seluruh DPC Partai Nasdem turut memberikan suport penuh dengan membuat pernyataan sikap yang telah ditandatangani oleh seluruh Ketua DPC.
"Tentunya sebuah amanat besar bagi saya mendapat tugas dari DPP dan DPW serta dukungan dari seluruh Ketua DPC untuk maju sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota Cimahi. Tetapi, Komitmen saya dari awal jika target 6 kursi tercapai, saya siap maju, kalau kurang dari 6 kursi, artinya saya tidak akan maju," ujar ketua DPD Nasdem Kota Cimahi, Enang Sahri saat ditemui pada Rabu, 29 Mei 2024.
Selanjutnya, kata Enang, bahwa DPP dan DPW beberapa kali menugaskan dirinya yang merupakan Ketua DPD Nasdem Kota Cimahi untuk tetap maju pada Pilwalkot Cimahi. Tetapi ada hal yang tidak sesuai dengan hati nurani yang diakibatkan gagal mencapai target sebanyak 6 kursi.
"Intinya, saya sudah berkomitmen dari awal, tidak akan maju sebagai calon Walikota Cimahi kalau target kursi di DPRD Cimahi tidak tercapai," tuturnya.
Sehingga terakhir, Enang mengungkapkan, Partai Nasdem menugaskan untuk mencari kader dari internal yang mempunyai popularitas kuat. Namun, jika tidak ada kader internal yang kuat akan mencari melalui eksternal.
Oleh karenanya, Enang menerangkan, Partai Nasdem Cimahi akhirnya membuka peluang bagi kader internal yang siap maju sebagai calon Walikota maupun Wakil Walikota dengan pendaftaran bagi kader internal dimulai pada April 2024 lalu.
"Sampai di tanggal 30 April itu ada 3 orang yang mendaftar yaitu Gia Dharmadi, dr, Teja dan Subha. Tetapi mengembalikan formulir pendaftaran hanya 1 orang yakni Gia Dharmadi," ucapnya.
Kemudian di tanggal 1 sampai tanggal 7 Mei, Enang menambahkan, pembukaan pendaftaran calon melalui eksternal pun hanya satu orang. Meski yang telah mendaftar dinilai cukup antusias banyak.
" Yang daftar dari eksternal sebenarnya banyak, tapi yang baru mengembalikan itu hanya Indra Sukmana, 2 orang lainnya telat pengembalian formulir. karena sudah ditutup kita tidak bisa menerimanya," katanya menandaskan. ***