Disangkutkan dengan Politik Praktis, Kadinsos Kabupaten Bandung Merasa Dirugikan

2 November 2020, 18:31 WIB
Kepala Dinsos Kabupaten Bandung, Nina Setiana. (Ziyan M. Nasyith/Galamedia). /

GALAMEDIA - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung, Nina Setiana merasa dirugikan dengan sebuah pemberitaan di media online yang akhirnya viral di media sosial Facebook.

Pasalnya, dalam pemberitaan tersebut tercantum foto Nina dan stafnya berfoto bersama calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina. Ia menganggap bahwa pemberitaan tersebut sudah masuk ke dalam ranah fitnah.

"Foto itu bukan foto baru. Tapi foto lama saat Ibu Nia (Kurnia Agustina) masih menjadi Ketua PKK Kabupaten Bandung," kata Nina saat ditemui di ruang kerjanya, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 2 November 2020.

Baca Juga: Kapasitas Pertahanan Nuklir Rusia 'Dijamin Unggul', Kata Pembuat Rudal Utama

Menurut Nina, foto tersebut diambil pada 4 Maret 2019 lalu. Saat itu, Dinsos Kabupaten Bandung bersama Ketua PKK Kabupaten Bandung tengah mengunjungi lokasi yang terdampak bencana tepatnya di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Nina menambahkan, kunjungan tersebut dalam rangka memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana. Sehingga, ia menampik foto yang digunakan dalam pemberitaan tersebut adalah foto terbaru.

"Saya ini kan ASN. Saya tahu kode etik dan koridornya. Jadi saya tidak mungkin melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Sangat disayangkan saja yang membuat berita tidak cek dan ricek dulu," ujarnya.

Baca Juga: Rupiah Anjlok Usai Libur Panjang, Aksi Wait and See Pilpres AS Ikut Berpengaruh

Ia pun meminta agar masyarakat Kabupaten Bandung lebih jeli dan peka lagi terhadap berita-berita yang diduga tidak benar sumbernya. Sebab, pada musim politik seperti ini, biasanya memang banyak beredar berita-berita hoaks.

"Saya harap semua cek dulu benar atau tidaknya berita seperti itu. Tentu berita hoaks ini sangat merugikan banyak pihak. Termasuk kali ini saya yang tidak tahu menahu atau tidak terlibat dalam politik praktis ikut terseret-seret. Padahal jelas status saya ASN dan mengharuskan netral," jelasnya.

Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bandung untuk waspada dengan nomor telepon lamanya. Sebab, nomor telepon lamanya sudah dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Reisa Broto Asmoro Ungkap Angka Kesembuhan Covid-19 dan Ketersediaan Vaksin

"Nomor telepon saya dan nomor WhatsApp saya juga dibajak. Fotonya juga gambar salah satu paslon dan sering membuat status-status Pilkada. Dan saya tegaskan itu bukan saya. Nomor saya sudah ganti," tegasnya.

Jika ada masyarakat Kabupaten Bandung yang menyimpan nomor telepon lamanya, maka Nina meminta agar segera dihapus. Ia pun meminta agar masyarakat juga melapor jika nomor lamanya digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.

"Saya juga sudah pasang kok selebaran-selebaran soal nomor telepon saya dibajak," pungkasnya.***

Baca Juga: Cara Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 11, Cek Ini

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler