Rupiah Anjlok Usai Libur Panjang, Aksi Wait and See Pilpres AS Ikut Berpengaruh

- 2 November 2020, 18:15 WIB
Ilustrasi rupiah vs dolar AS.
Ilustrasi rupiah vs dolar AS. /kartika mahayadnya/market bisnis

GALAMEDIA - Setelah berakhirnya libur panjang, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin, 2 November 2020 sore ditutup melemah.

Rupiah Senin sore anjlok 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp 14.640 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.625 per dolar AS.

"Hari ini rupiah memang sedikit terkoreksi ke level Rp 14.640, dan relatif stabil di range Rp 14.640 sampai Rp 14.695 per dolar AS," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.

Baca Juga: Reisa Broto Asmoro Ungkap Angka Kesembuhan Covid-19 dan Ketersediaan Vaksin

"Memang efek dari libur panjang sehingga lag impact-nya berdampak pada perdagangan di awal pekan ini," tambah dia.

Rully juga menilai, pergerakan rupiah dipengaruhi aksi wait and see pelaku pasar menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) di AS. Termasuk publikasi PDB domestik kuartal III pada Kamis, 5 November 2020.

Selain itu peningkatan kasus positif Covid-19 yang mendorong pemberlakukan lockdown di sejumlah negara, dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi sehingga pelaku pasar mencari aset aman.

Baca Juga: Duh, 408 Wisatawan Dinyatakan Reaktif Covid-19 Usai Jalani Rapid Test

Dilansir Antara, rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp 14.650 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.640 per dolar AS hingga Rp 14.695 per dolar AS.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x