Network
GALAMEDIA - Nilai tukar (kurs) rupiah kembali digdaya pada pertengahan Bulan Oktober ini. Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, 15 Oktober 2020 bergerak menguat 33 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.685 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.718 per dolar AS.
Namun sayang penguatan rupiah ini tidak diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Kamis pagi, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 3,51 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.172,59.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,93 poin atau 0,12 persen ke posisi 795,35.
Baca Juga: Baru Dirilis di Malaysia, All New Honda City RS e:HEV Langsung Dibanjiri Pemesan
Pun demikian dengan kurs dolar yang pagi ini dibuka di kisaran paruh bawah 105 yen dalam transaksi awal di Tokyo pada Kamis pagi, sedikit melemah dibandingkan levelnya semalam (Rabu) di perdagangan New York.
Ketika pasar dibuka di Tokyo, dolar AS dikutip pada 105,14-15 yen dibandingkan dengan 105,11-21 yen di New York dan 105,43-44 yen di Tokyo pada Rabu (14/10/2020) pukul 17.00 waktu setempat.
Baca Juga: Istana Negara Bakal Dikepung Massa, Buruh Kembali Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Euro, sementara itu, diambil pada 1,1745-1746 dolar AS dan 123,47-51 yen terhadap 1,1740-1750 dolar AS dan 123,49-59 yen di New York, serta 1,1741-1742 dolar AS dan 123,79-83 yen dalam perdagangan Rabu sore (14/10/2020) di Tokyo.
