Sempat Melonjak Tajam, Nilai Tukar Dolar Kembali Menurun Dipicu Memudarnya Harapan Vaksin Covid-19

- 15 Oktober 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi Dolar Amerika Serikat.
Ilustrasi Dolar Amerika Serikat. /PIXABAY/

GALAMEDIA - Sehari setelah membukukan kenaikan persentase harian terbesar dalam tiga minggu, Indeks dolar jatuh pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Begitu pun dengan euro mencapai level terendah dalam seminggu ketika pasar ekuitas global tetap berhati-hati di tengah memudarnya harapan vaksin Covid-19 dan stimulus fiskal AS.

Pada Selasa 13 Oktoner 2020 kemarin dolar melonjak dipicu kekhawatiran tentang lamanya waktu sebelum vaksin Covid-19 akan tersedia dan berkurangnya ekspektasi bahwa paket stimulus fiskal baru akan disepakati di Amerika Serikat sebelum pemilihan presiden 3 November.

Baca Juga: Mahfud MD Desak SBY Laporkan Politikus PDIP atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Namun greenback tergelincir dari posisi terendah sebelumnya, setelah Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan dia dan Ketua Parlemen Nancy Pelosi "berjauhan" dalam beberapa detail paket bantuan, dan kesepakatan akan sulit dicapai sebelum pemilihan.

"Saat ini dolar hanya bolak-balik karena berita stimulus, dan itu tidak terlalu jauh," kata Joseph Trevisani, analis senior di FXStreet.com.

Di awal sesi, greenback telah memperpanjang penurunan setelah data menunjukkan indeks harga produsen AS untuk permintaan akhir naik 0,4 persen pada September, melampaui perkiraan 0,2 persen, setelah naik 0,3 persen pada Agustus, di tengah lonjakan biaya akomodasi hotel dan motel yang mendorong kenaikan tahun-ke-tahun pertama sejak Maret.

Baca Juga: Denny Siregar Serang Ridwan Kamil, 'Lebih Fokus pada Citra Dirinya'

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,197 persen.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x