SBY Dituding Dalangi Demo Penolakan Omnibus Law, Polanya Disebut Selalu Sama

- 12 Oktober 2020, 00:00 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. /Dok. Pikiran-rakyat/

GALAMEDIA - Demo penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja berbuntut panjang. Belakangan, nama Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY jadi disebut-sebut sebagai dalang demo.

Pihak yang pertama menyebut ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono itu dalang demo adalah akun @digeeembokFC pada 6-10 Oktober 2010 atau saat demo penolakan UU Ciptaker terjadi di beberapa daerah.

Akun ini mengunggah cuitan yang menyudutkan SBY dan Partai Demokrat dengan tagar CikeasBandarDemo, PapaNobitaKebeletKuasa, dan BahayaLatenGuritaCikeas.

Baca Juga: Heboh Fenomena Lintang Kemukus di Langit Jawa, Dipercaya Sebagai Hantu Pembawa Maut

Tak cuma itu, tudingan juga datang dari politikus PDIP Dewi Tanjung, Kamis 8 Oktober 2020. Ia ikutan menuding SBY di belakang demo-demo penolakan UU Ciptaker.

"SBY, lebih baik uangnya dipake bikin project lagu aja daripada buat bayar orang berdemo. Uops Nyai keceplosan," cuitnya melalui akun @DTanjung15 yang disertai unggahan video berdurasi 1 menit 23 detik yang nyindir SBY.

Dewi kemudian meminta SBY maupun Partai Demokrat bertanggung jawab atas kerusuhan dan kerusakan yang terjadi. Klaimnya, demo 411 juga didalangi Cikeas. Pasalnya, ujar Dewi, polanya selalu sama dan mudah dibaca.

Baca Juga: Masyarakat Sumatera Barat Kurang Simpati, Pengaruh PDIP Terlalu Dominan di Pemerintahan Jokowi

Geram karena Ketua Majelis Tingginya dituding seperti itu, para kader Partai Demokrat pun semakin naik pitam. Mereka mengancam akan melaporkan si pembuat fitnah ke polisi.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Ossy Dermawan meminta agar sejumlah pihak tidak asal tuduh. "Karena fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Sebaiknya, anda meminta maaf kepada Allah SWT, Tuhan YME," pesan @OssyDermawan.

Ossy pun membuat pernyataan resmi. Dia menegaskan, demo penolakan UU Ciptaker bukanlah inisiasi Partai Demokrat. Menurutnya, tuduhan seperti itu hanya melecehkan buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain yang turun ke jalan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x