GALAMEDIA - Sejumlah orang mulai membanding-bandingkan periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Joko Widodo (Jokowi).
Salah satunya mantan Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang menilai pemerintahan SBY lebih baik ketimbangan Jokowi. Hal itu disampaikan Fahri lewat akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, seperti dilihat, Kamis 10 September 2020.
Mulanya, Waketum Partai Gelora itu menjelaskan soal agama Islam yang tak mengenal dosa turunan.
Baca Juga: 10 September: HUT TNI Angkatan Laut, Menlu Swedia Ditusuk OTK Saat Berbelanja
"Waktu orde baru, anak keturunan Bung Karno jadi masalah. Lalu musim berganti. Anak keturunan Bung Karno berkuasa. Giliran anak keturunan Pak Harto dalam masalah," tulisnya.
"Bikin partai pun dirampas orang. Kedewasaan kita anak cucu adam diuji dalam setiap perjalanan," sambung mantan politisi PKS itu.
Waktu orde baru, anak keturunan Bung Karno jadi masalah. Lalu musim berganti. Anak keturunan Bung Karno berkuasa. Giliran anak keturunan Pak Harto dalam masalah. Bikin partai pun dirampas orang ????. Kedewasaan kita anak cucu adam diuji dalam setiap perjalanan. #TetapDewasa— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 9, 2020
Baca Juga: Angka Kematian Global Akibat Covid-19 Tembus 900.0000 Jiwa, Yuk Disiplin Gunakan Masker
Ia pun kemudian menyebut pemerintahan Presiden Jokowi seperti sedang terseret dendam yang tak jelas.
"Lalu orang membuat defini, 'oo ini dendam PKI toh, pantas Islam ditekan'. Maka runyam semuanya. 2 periode pak @SBYudhoyono jadi presiden kita tidak dengar situasi semacam ini," nilai Fahri.
Kesalahan kabinet @jokowi sejak awal adalah karena terseret pada dendam yang tidak jelas. Lalu orang membuat defini, “oo ini dendam PKI toh, pantas Islam ditekan”. Maka runyam semuanya. 2 periode pak @SBYudhoyono jadi presiden kita tidak dengar situasi semacam ini.— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 9, 2020