Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Jumino Jadi Korban yang ke-12

4 November 2020, 19:55 WIB
Ilustrasi. /


GALAMEDIA - Aliran listrik di perangkap tikus yang dipasang para petani Kabupaten Sragen, menelan korban jiwa. Seorang petani bernama Jumino (58), asal Putatsewu RT 02, Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, ditemukan tewas di pematang sawah milik tetangganya.

Korban Jumino, diduga tewas akibat tersengat strum aliran listrik pada alat jebakan hama tikus, yang dipasang pemilik sawah, Pariman (59), asal Lemahireng RT 05, Jatitengah, Sukodono, Sragen. Jenazah korban ditemukan warga Desa Jatitengah, pada Rabu, 4 November 2020, tergeletak melintang pematang sawah, tidak jauh dari perangkap tikus yang merenggut jiwanya.

Camat Sukodono, Yusdi Toyib menjelaskan, pada Selasa, 3 November 2020, sekira pukul 23.00, korban Jumino pamit ke sawah untuk memantau irigasi di sawahnya. Namun sampai pagi hari korban belum pulang.

Keluarga korban yang mendengar kabar ada orang meninggal di sawah akibat tersengat strum, segera mendatangi lokasi di lahan sawah milik Pariman. Di tempat itu keluarga korban memastikan, jenazah tersebut adalah Jumino.

Baca Juga: Jabar Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

"Keluarga korban yang datang ke lokasi, memastikan ternyata jenazah itu benar Jumino. Penyebab kematiannya, diduga karena terkena strum aliran listrik pada jebakan tikus," kata Camat Sukodono dalam laporannya.

Sejumlah petani Kecamatan Sukodono mengungkapkan, dalam sepekan terakhir di wilayah mereka terjadi kasua dua orang tewas di kawasan persawahan akibat tersengat strum perangkap tikus beraliran listrik.

Menurut Kepala Desa (Kades) Jatitengah, Sagi, di desanya yang belakangan banyak petani memasang perangkap jebakan tikus di sawah, menyusul serangan hama tikus yang merusak tanaman padi mereka.

Baca Juga: Prabowo Memberi Hormat ke Bocah Difabel Asal NTT, Netizen: Luar Biasa

"Korban Jumino yang meninggal karena terkena strum jebakan tikus, merupakan warga Putatsewu RT 02, Desa Jatitengah. Kita tidak tahu secara pasti, berapa jumlah kasus kematian akibat terkena strum jebakan tikus listrik di Sukodono," jelasnya.

Kades mengungkapkan, di lahan persawahan banyak dipasang perangkap jebakan tikus yang dialiri listrik. Dalam mengantisipasi dampak pemasangan perangkap jebakan tikus tersebut, katanya di setiap pertemuan yang dihadiri perangkat desa, Muspika dan sebagainya, selalu disampaikan imbauan agar petani tidak menggunakan listrik untuk perangkap tikus.

"Setiap ada event, Pak Camat, Kapolsek dan kelompok tani sudah melakukan sosialisasi, jangan memasang perangkap tikus dengan aliran listrik. Tetapi banyak petani yang bandel nekat memasang jebakan, sehingga akhirnya jatuh korban lagi," sambungnya.

Baca Juga: Alhamdulillah 98 Orang Lolos CPNS Kota Cimahi, Dimasa Pandemi Pemberkasan Dibagi Tiga Hari

Tewasnya korban Jumino terkena aliran listrik pada perangkap jebakan tikus, menurut warga merupakan korban ke-12. Sebelumnya, pada Senin, 2 November 2020 lalu, dilaporkan seorang petani asal Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, juga ditemukan tewas terkena strum jebakan tikus di lahan sawahnya sendiri. Korban bernama Suyadi (58) warga Dukuh Tanjang RT 21, Kedung Upit, Sragen, meninggal di sawahnya, Dukuh Gabus Wetan RT 06, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen.***

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler