TPT RS Limbangan Kembali Ambruk, Bupati Kecewa dan Minta Bantuan Polban untuk Periksa Kualitas

- 30 November 2020, 15:33 WIB
 TPT RS Limbangan Kembali Ambruk, Bupati Minta Bantuan Polban untuk Periksa Kualitas
TPT RS Limbangan Kembali Ambruk, Bupati Minta Bantuan Polban untuk Periksa Kualitas /Robi Taufik

GALAMEDIA - Setelah kajadian ambruk Tembok Penahan Tanah (TPT) RS Limbangan pada Sabtu 28 November 2020 pekan lalu. Kini TPT tersebut kembali ambruk dengan panjang kurang lebih 15 meter, Senin 30 November 2020 siang.

"Sekarang ambruknya terus meluas, hari ini saja tepat pukul 11.42 WIB, terjadi ambruk lagi," ujar Denden Amirulloh, Senin.

Dikatakan Denden, Pemerintah Kabupaten Garut dalam hal ini Dinkes, tidak ada turun tangan dan melihat pasca ambruknya TPT yang pertama kali.

"Kami mensinyalir pembangunan adanya bahan material yang tidak sesuai dengan standar," ucapnya.

Baca Juga: Heboh Adzan Kumandangkan Ajakan Berjihad, PBNU dan PP Muhammadiyah Bereaksi

Ia berharap, agar pengawasan dilakukan secara berkala. Termasuk Aparat Penegak Hukum, baik Polres dan Kejaksaan untuk segera turun kelapangan melakukan investigasi lebih lanjut.

"Banyak kualitas material yang tidak sesuai standar atau spesifikasi. Makanya, TPT yang baru di bangun ambruk kembali. Untung saja jauh dari pemukiman warga," cetusnya.

Diketahui TPT setinggi 5 meter ambruk pada Sabtu pekan lalu, hal ini menandakan pekerjaan pembangunan pihak ketiga dilakukan secara asal-asalan.

Baca Juga: Disdikbudpora Klaim Tak Ada Siswa yang Terpapar Covid-19 Selama Pembelajaran Tatap Muka

Sementara terkait ambruknya TPT pembangunan Rumah Sakit (RS) Limbangan, Bupati Garut, Rudy Gunawan, SH, MH, kecewa dengan pekerjaan yang diduga secara asal-asalan.

Saat dihubungi, Bupati meminta agar konsultan pengawas untuk serius mengawasi pekerjaan RS Limbangan secara profesional.

"Saya minta konsultan pengawas bekerja secara profesional dan awasi dengan baik pembangunan RS," ucapnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Blak-blakan Ingin Mundur dari KPK: Sampai di Masa Saya Enggak Bisa Ngapa-ngapain

Dikatakan Rudy, bila dalam pembangunan TPT atau pembangunan gedung menggunakan material asal-asalan dan tidak sesuai dengan bestek, kita akan menangguhkan pembayaran pekerjaan pada pihak ketiga.

"Kita juga akan meminta bantuan Polban Bandung untuk untuk memeriksa kualitas bangunan, baik atau tidaknya," katanya.

Selain akan menunda pembayaran, Rudy juga menuturkan, sampai saat ini belum ada pembayaran pada pihak ketiga yang mengerjakan pembangunan RS. "Sampai hari ini belum ada pembayaran serupiah pun dalam proyek itu," tegasnya.

Baca Juga: Ungkap Rahasia di Atas Ring Setelah 15 Tahun Pensiun, Mike Tyson: Aku Ngeganja Dulu!

Rudy mempersilahkan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk masuk melakukan investigasi. Itupun kalau sudah ada kerugian uang negara. "Saya mempersilahkan masuk pada APH jika sudah ada kerugian uang negara," katanya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x