GALAMEDIA - Mike Tyson mengaku mengisap ganja sebelum berhadapan dengan Roy Jones Jr. dalam comeback-nya di ring tinju kemarin. “Aku perlu ngeganja dulu,” ujarnya enteng.
Legenda tinju tersebut membuat pernyataan tadi usai menyelesaikan pertarungan delapan ronde melawan Jones Jr. di Staples Center Los Angeles, California yang berakhir seri.
“Tentu.. Aku tidak bisa berhenti mengganja,” ujar Tyson yang kini berusia 54 tahun kepada wartawan setelah pertarungan pertamanya dalam 15 tahun.
Baca Juga: Ditanya Peluang Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Babe Ridwan Ngambek: Sudah Selesai Dia!
Dikutip Galamedia dari DailyMail. Senin (30 November 2020), Tyson bahkan mengaku “fly” saat berada di atas ring. Demikian menurut USA Today.
“Aku dalam pengaruh ganja saat bertarung. Aku harus mengganja, maaf. Aku mengganja setiap hari.. tidak pernah berhenti.”
Tyson mengaku berhenti menggunakan kokain sejak tiga tahun lalu, tapi tak bisa berhenti dengan ganja.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Ngatiyana Ambil Alih Tugas dan Kewenangan Wali Kota Cimahi
USA Today melaporkan Asosiasi Anti-Doping Sukarela menguji setiap petinju terkait penggunaan obat peningkat performa sebelum pertarungan. Tapi mariyuana termasuk ganja bukan zat yang dinyatakan terlarang.
Laga tinju Sabtu malam waktu setempat antara Tyson dan Roy Jones Jr. berakhir imbang.
“Beginilah aku,” lanjut Tyson kepada wartawan. “Ganja tidak berpengaruh padaku dari sudut pandang negatif. Ngeganja adalah aku dan caraku mati. Tak ada yang perlu dijelaskan.”
Baca Juga: Menyusul Banyaknya Nakes Positif, Rawat Jalan RSUD Subang Ditutup Sepekan
Tyson melanjutkan, “Dengan ganja tidak ada awal, tidak ada akhir.. hanya membuatku mati rasa. Tapi ganja tidak mematikan rasa sakit.”
Tyson pensiun dari tinju pada tahun 2005 setelah kekalahan telak dari Peter McBride. Dan sejak itu ia sukses di industri ganja.
Baca Juga: PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang Hingga 23 Desember 2020
Tyson terjun di industri mariyuana tahun 2016 dengan label Tyson Holistic Holdings yang menjual mariyuana serta strain, ekstrak, dan bahan makanan berganja premium.
Dan pada Mei 2019, namanya masuk di antara 150 atlet aktif dan mantan atlet yang mendukung petisi untuk menghapus mariyuana dari daftar zat terlarang Badan Anti-Doping Dunia.***