Jelang Pemakaman Pengawal Habib Rizieq, Bupati Bogor Trauma Ada Kerumunan

- 8 Desember 2020, 20:20 WIB
Bupati Bogor, Ade Yasin.
Bupati Bogor, Ade Yasin. /Instagram.com/@ademunawarohyasin

GALAMEDIA - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku telah menyiagakan tim pengamanan jelang pemakaman enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak polisi.

Kesiapan petugas itu untuk mencegah terjadinya kerumunan pada prosesi pemakaman.

"Satgas Covid-19 dari Pemkab, Polres, Kodim, dan seluruh pihak lainnya untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kerumunan yang melanggar prokes (protokol kesehatan)," kata Ade Yasin saat ditemui di Ciawi, Bogor, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Mendadak Singgung Soal Keadilan dan Hukum, Dubes RI untuk Ukraina: Tangan Tuhan Akan Memukulnya

Ia bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku terus melakukan koordinasi mengantisipasi kerumunan.

Menurutnya, menyiagakan pasukan itu merupakan bentuk antisipasi meski belum ada informasi yang pasti tentang rencana pemakaman enam pengawal Habib Rizieq Shihab di sekitaran Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat, Megamendung, Bogor.

Baca Juga: Duta Besar Ini Mendadak Muncul Bawa-bawa Tuhan: Semurah Itu Harga Nyawa di Bumi Indonesia?

"Saya kalau itu belum 'update' akan dimakamkan di mana. Kan kalau pemakaman itu keinginan keluarga ya tidak bisa saya atur juga," kata Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu dikutip dari Antara.

Ade Yasin berharap, ketika keenam jenazah tersebut dimakamkan di Megamendung, Bogor tidak ada kerumunan massa seperti yang terjadi saat kedatangan Habib Rizieq di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat, Megamendung pada 13 November 2020.

Baca Juga: Angin Kencang dengan Kecepatan 59 Kilometer Per Jam Ancam Wilayah Cirebon

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah