Anak Diculik Massal dari Sekolah, Orangtua 300 Murid SMP di Nigeria Mengaku Berserah pada Allah SWT

- 14 Desember 2020, 15:52 WIB
ILUSTRASI teroris.*
ILUSTRASI teroris.* /NPR/

Baca Juga: Mulai dari Makanan hingga Perawatan Tubuh, Siap Lengkapi Jajaran Merchant ShopeePay Minggu Ini

Gubernur negara bagian Aminu, Bello Masari memberikan angka yang berbeda dengan menyebut ada 839 anak laki-laki yang bersekolah di luar 333 yang hilang.

"Polisi, Angkatan Darat dan Angkatan Udara bekerja sama dengan otoritas sekolah untuk memastikan jumlah siswa yang hilang dan atau diculik," kata Isah.

Masari mengatakan jumlah pasti masih dicari karena sejumlah anak berhasil melarikan diri dari orang-orang bersenjata atau bersembunyi ketika serangan dimulai.

Baca Juga: Menu Berbuasa Puasa Senin Kamis, Ini 12 Pilihannya, Ada Buah Mentah, Jus, dan Sayur

Salah satu yang selamat, Osama Aminu Maale lolos dari penculikan kembali ke rumah orangtuanya.

"Ada 520 dari kami yang diculik orang-orang bersenjata dari sekolah," ujar  siswa berusia 18 tahun kepada kantor berita AFP melalui telepon.

“Bus yang membawa kami sempat berhenti dan mereka mereka meminta siswa yang lebih tua untuk menghitung. Kami menghitung ada 520 orang siswa,” katanya.

Maale dan empat temannya dibiarkan melarikan diri karena kesehatannya  yang menurun.

Kini semua sekolah negeri di Katsina diperintahkan untuk ditutup. Para pejabat pun tidak mengetahui motif penyerang, ungkap seorang komisaris pendidikan.

Menanggapi kasus penculikan ini, UNICEF mengutuk serangan yang sekolah disebut brutal dan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat.

Baca Juga: Apartemen Jarrdin Cihanpelas Dijadikan Lokasi Prostitusi Online, Berapa Tarifnya Semalam?

Serangan geng bersenjata atau bandit biasa terjadi di seluruh kawasan barat laut Nigeria. Mereka menyerang warga sipil, mencuri atau menculik untuk uang tebusan. Sedangkan kelompok militan Islam umumnya beroperasi di timur laut.

Serangan sekolah paling serius di Nigeria terjadi pada April 2014 ketika  kelompok jihadis Boko Haram menculik 276 gadis dari asrama sekolah mereka di Chibok, Borno negara bagian di wilayah timur laut.

Baca Juga: Gunakan Gadget Milik Ibu, Bocah 6 Tahun Kuras Rp 226 Juta Mainkan Sonic Forces

Sekitar 100 siswa perempuan hingga saat ini masih dinyatakan hilang. UNICEF mengatakan pihaknya sangat prihatin.

“Serangan terhadap sekolah merupakan pelanggaran hak anak. Ini pengingat yang kelam  bahwa penculikan anak-anak dan pelanggaran berat yang meluas terhadap hak-hak anak masih terus terjadi di Nigeria utara.”***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah